Current Date: Selasa, 09 Desember 2025

Perempatan Traffic Light Masih Ramai Gepeng

Perempatan Traffic Light Masih Ramai Gepeng
ilustrasi

PEKANBARU (RA)- Menjelang dan saat memasuki bulan Ramadan menjadi target tersendiri bagi para Gelandangan dan pengemis (Gepeng) untuk melancarkan aksinya. Salah satu lokasi yang kerap dilakukan dijadikan lokasi para Gepeng untuk melakukan aksinya adalah perempatan lampu merah (Traffic Light) yang berada didekat pusat kota dan ramai dilalui oleh masyarakat.

Salah satunya adalah dipersimpangan traffic light Jalan Soekarno-Hatta- Tuanku Tambusai (Mal SKA). Disana terlihat para pengemis dan juga pengamen ketika isyarat lampu menyala berwarna merah langsung mendekati pengendara mobil untuk meminta belas kasihan dan akhirnya memberikan uang. Tidak sedikit yang tampak memberikan lembaran-lembaran rupiah, namun ada juga yang tidak menggubrisnya.

Andi, salah seorang pengendara kepada wartawan, jum'at (5/6) mengatakan cukup terganggu dengan aktivitas tersebut. Menurutnya para pengemis yang menadahkan tangannya kepada para pengendara masih terlihat segar dan seharusnya bekerja, tidak melakukan kegiatan meminta-minta. Selain itu, kegiatan para gepeng tersebut juga dinilainya menggangu keindahan kota.

"Simpang empat Mal SKA inikan salah satu jalur masuk masyarakat dari luar kota bahkan luar Provinsi ke Pekanbaru, kalau sejak awal saja sudah disuguhi pemandangan seperti ini kan dapat memperburuk pandangan masyarakat tentang kota Pekanbaru. Untuk itu seharusnya pemerintah segera ambil tindakan, apalagi sebentar lagi puasa dan biasanya gepeng akan semakin banyak," tuturnya.

Menanggapi keluhan tersebut, Anggota  DPRD Pekanbaru, Jhon Romi Sinaga mengatakan, dalam menyambut bulan suci Ramadan tahun ini, pihaknya meminta kepada Pemko dalam hal ini Dinas Sosial (Dinsos) kota Pekanbaru bergerak cepat untuk mengantisipasi gepeng yang juga termasuk dalam kategori Penyakit masyarakat (Pekat). Pasalnya hal itu  dapat meresahkan masyarakat, supaya dalam bulan puasa ini masyarakat dapat menjalankan ibadah dapat dengan tenang dan nyaman.

"Penyakit masyarakat selain gepeng juga diantaranya adalah prostitusi dan judi. Kami meminta dinas terkait seperti Dinsos agar mengantisipasi pekat yang dapat meresahkan masyarakat. Karena biasanya mau masuk bulan ramadan pekat ini sangat menjamur," ujar Jhon Romi.

Lebih lanjut dikatakannya, Pekat yang juga dapat meresahkan masyarakat juga termasuk anak jalanan, orang gila, penjahat kambuhan.  Biasanya menjelang bulan Ramadhan ini Pekat seperti ini akan banyak di temui. "Maka disinilah peran dinas terkait untuk menggunakan peran fungsinya. Supaya masyarakat dalam menyambut bulan Ramadan dapat dengan baik dan aman serta nyaman," ungkap politisi PDI Perjuangan tersebut.

Romi juga mengatakan, persoalan pekat ini harus di tangani dengan serius dan menyeluruh. Dan semua dinas terkait harus bersatu dalam menertibkan pekat ini. Karna saat ini kalau di liat pekat ini sudah mulai terlihat. "Makanya harus antisipasi dari sekarang, harus dibuat suatu gebrakan untuk menertipkan pekat ini," tutup Jhon Romi.

 

Laporan : leh

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index