Riauaktual.com - INARA RUSLI mengungkapkan selama menikah dengan Virgoun, dirinya berusaha jadi istri yang baik, dengan melayani apapun permintaan suaminya. Bahkan, dia rela melayani di siang hari bulan puasa.

Inara menjelaskan Virgoun kerap meminta berbagai hal yang sejatinya bertentangan dengannnya. Selain soal melayani saat puasa Ramadan, juga permintaan melepas cadar hanya karena ingin publik tahu dirinya punya istri cantik.

“Saya engak pernah permasalahin tuntutan suami, nyuruh saya kurus biar bobot 48 Kg. Biarpun harus nahan sakit biru-biru disuntikkan, nyuruh saya ke klinik kecantikan untuk laser bagian-bagan tubuh saya,” ungkapnya di Instagram Story-nya.

“Nyuruh saya buka cadar karean katanya dia masih duniawi ingin diakui orang bahwa punya istri cantik, diminta untuk layanin di siang hari bulan puasa,” sambungnya.

Tak hanya itu, dia sebisa mungkin menemani Virgoun saat manggung dimanapun, meski punya tiga anak yang masih kecil

“Kemanapun dia pergi atau offair sebisa mungkin saya sempatkan untuk dampingi demi ridha, demi Allah enggak pernah saya bantah. Saya jalani sambil minta ridha Allah agar Allah tunjukkan jalan yang lurus,” bebernya sebagaimana dikutip dari Pojoksatu.id.

Inara pun mengatakan tak pernah membayangkan apa yang terjadi saat ini adalah jawaban dari doanya. “Enggak pernah saya harap ini jawaban doa saya dari Allah,” sebutnya.

Pada postingan lainnya, Inara juga membahas mengapa suami bisa selingkuh dengan perempuan yang secara penilaian di bawah istrinya. Salah satunya soal lip service.

“Kenapa orang bisa selingkuhannya downgrade? Karena mereka pintar lip service (mulut manis), idealisme hidupnya adalah adda uang abangku sayang, enggak ada uang abangku… (isi sendiri),” jelasnya.

“Jadi bukan semata karena maaf urusan ranjang karean bentuknya ya gitu-gitu aja, enggak mungkin bentuk bintang atau segitiga kan ya bun (kecuali punya fetish). Dan orang yang fetish enggak butuh yang cakep memang, random aja yang penting azas no strings attached, enggak ada aturan, enggak ada batasan,” sambungnya.

Inara menjelaskan suami yang selingkuh tapi enggan meninggalkan istri sah, karena sebenarnya dia hanya mencari kesenagan ilusi/khayalan alias halu.

“Kalau selingkuhannya lebih cantik dan verified (karena pengakuan banyak orang ya sis), bukan karena legitimasi mandiri alias gila gila sendiri, berarti benar pasangannya mungkin butuh variasi ‘koleksi’,” bebernya.

Dan, ketika sudah punya pernikahan dan pasangan yang baik tapi tetap selingkuh, maka orang itu punya masalah dengan mentalnya. “Simpel aja, karena there’s something wrong in his internal himself (jiwa/mentalnya/insecurity-nya),” tutup Inara.