Riauaktual.com - Puluhan sambungan rumah tangga (SR) Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Siak, diduga alami ilegal connection oleh oknum masyarakat.

Direktur Perumdam Tirta Siak Agung Anugrah mengatakan, jumlahnya ada sekitar 42 titik yang tersebar di 6 kecamatan yang ada di Pekanbaru. Yakni di Bukit raya, Payung Sekaki, Limapuluh, Pekanbaru Kota, Sukajadi, Senapelan dan juga Kecamatan Rumbai.

"42 titik ini adalah pelanggan resmi yang mencopot water meter, sehingga air dari instalasi Perumdam Tirta Siak langsung masuk ke instalasi rumah tanpa melewati water meter," kata Agung, Senin (14/11/2022).

Menurutnya, aksi ini adalah pencurian air karena pencopotan water meter sehingga loss dari pembayaran tagihan.

Agung mengatakan bagi yang merasa melakukan pencurian air, pihaknya memberikan kesempatan untuk segera melapor ke kantor Perumdam Tirta Siak.

"Kita berikan waktu hingga 14 hari kedepan, jika melapor maka tidak diperkarakan. Namun jika tidak melapor maka akan diproses secara hukum. Karena ini merugikan negara. Tim kita akan turun dan langsung memproses nya," terangnya.

Dirinya mengaku, dengan adanya pencurian air ini secara teknis pelayanan kepada masyarakat juga jadi ikut terganggu.

Pelanggan yang taat bayar dirugikan dengan yang melakukan operasi pencurian air. Karena debit airnya terbagi. Sehingga sering muncul keluhan pelanggan kenapa air di rumah kecil.

"Jadi mohon kepada masyarakat yang mencuri air, dalam 14 hari ke depan kami tunggu kesadarannya untuk melapor ke kantor Perumdam Tirta Siak di Jalan Sudirman," pungkasnya.