Tengku Ariful Amri : Lepaskan Ketergantungan Pada Perkebunan Sawit

Tengku Ariful Amri : Lepaskan Ketergantungan Pada Perkebunan Sawit
ilustrasi

RIAU (RA)- Program pengembangan Desa Mandiri Pangan dan Energi (DMPE) yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Kampar, adalah suatu upaya tepat untuk melepaskan daerah bahkan negara ini dari ketergantungan kelapa sawit.

Demikian pakar dari Universitas Riau Tengku Ariful Amri. "Hal itu juga merupakan salah satu upaya cermat untuk mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan yang selama ini terus terjadi adalah dengan mengubah pola fikir masayarakat agar tidak terus membuka lahan untuk perkebunan kelapa sawit," kata Tengku Ariful Amri di Pekanbaru.

Seperti diketahui, katanya, bahwa selama ini pemahaman masyarakat mengetahui kemampuan alam dalam menopang kehidupan tidaklah utuh. Hal itu terjadi karena tidak pernah disosialisasikan secara serius tentang arti lingkungan sesungguhnya dan bagaimana pentingnya keutuhan alam dan hutan.

Untuk diketahui lagi, lanjut dia, perawatan alam atau lingkungan secara alami dengan eksploitasi atau pemulihan kembali sesungguhnya dapat dilakukan dengan dukungan pemerintah yang wajibnya membuat permodelan. "Jangan sampai hanya sebatas retorika, karena hal itu tidak akan memberikan efek yang betul-betul mendalam bagi masyarakat selaku pelaku di lapangan," katanya.

Oleh sebab itu, lanjut dia, jika di Riau masih ada kawasan yang alami yang bisa menopang kehidupan dan perekonomian masyarakat secara produktif tanpa harus membakar, maka itu akan lebih menjawab semua persoalan yang selama ini terjadi.

Maka sebaiknya, kata Amri, permodelan itu harus dimunculkan pada hari ini, seperti misalnya di Malaysia yang sebenarnya sejauh ini masih bebas untuk melakukan sesuatu, namun tetap dalam pengawasan yang ketat. Sebaiknya juga, lanjut dia, pemerintah pusat untuk segera mengatasi persoalan kebakaran hutan dan lahan penyebab kabut asap sebelum menjadi objek kehancuran bagi negara-negara lain.

"Semuanya ini harus segera diatasi dengan berbagai cara namun optimal dalam realisasinya. Salah satunya mengubah pola fikir masyarakat agar tidak lagi membakar lahan," katanya.

Salah satu contoh yang baik dilakukan adalah dengan berupaya untuk mengarahkan masyarakat dalam membangun kemandirian pangan dan energi. "Jangan kita hanya terfokus pada perkebunan kelapa sawit saja dan terus menerus mengekspor minyak mentah (CPO) yang bisa saja akan membuat negara menjadi ketergantungan. CPO harusnya dijadikan produk yang lebih bernilai," katanya.

Menurut Amri, ada suatu daerah di Riau yang sesungguhnya telah melakukan upaya pembukaan lahan untuk dijadikan lahan pertanian yang secara tidak langsung juga telah berhasil mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan. Daerah yang dimaksud Amri adalah Kabupaten Kampar yang dalam program-programnya lebih mengedepankan tercapainya swasembada pangan dan energi.

 

Laporan : romg

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index