Sosok Kental Nasionalis, Ganjar-Airlangga Diterima Pemilih Muslim

Sosok Kental Nasionalis, Ganjar-Airlangga Diterima Pemilih Muslim
Ganjar & Airlangga

Riauaktual.com - Pakar komunikasi publik dan pemasaran politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Nyarwi Ahmad berpendapat menguatnya wacana pemasangan Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tidak lantas dapat dinilai sebagai sosok yang hanya merepresentasikan kelompok nasionalis.

"Figur-figur seperti Pak Ganjar, Pak Airlangga kalau dilihat keduanya dari representasi partai yang identitas ideologinya kental nasionalis, tetapi kalau kita lihat tidak bisa dengan kategori itu saja," kata Nyarwi di Jakarta, Kamis (20/10/2022).

Nyarwi menegaskan pemasangan Ganjar-Airlangga juga tak memiliki hambatan berat.  Sebab hingga kini, belum ada riset kredibel yang menunjukkan resistensi atau penolakan dari pemilih Islam terhadap kedua sosok tersebut.

"Menurut saya tidak ada kendala. Belum ada data riset juga yang sangat kredibel, yang menunjukkan ada pemilih dari kalangan Islam yang resistensinya tinggi atau mereka berdua mendapat resistensi tinggi dari kalangan pemilih muslim, " kata Nyarwi

"Termasuk tidak ada misalnya bentuk-bentuk kebijakan yang telah dilakukan keduanya selama berkarir di politik yang bisa menunjukkan kebijakan yang merugikan umat Islam," tandasnya.

Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) itu menambahkan fakta hampir semua partai bernuansa nasionalis juga memiliki arah untuk mengakomodasi kelompok Islam dengan membentuk organisasi sayap.

"Partai-partai pascareformasi, bahkan partai nasionalis, bahkan sejak Orde Baru berusaha untuk merepresentasikan komunitas Islam, sehingga hampir di setiap partai punya sayap Islam. Cuma sering kali ini tidak dipandang sebagai bentuk representasi umat Islam," ujarnya.

PDIP-KIB

Sementara itu, Direktur Eksekutif Algoritma, Aditya Perdana mengatakan, langkah gubernur Jawa Tengah yang menyatakan siap untuk maju pada Pilpres 2024, membawa peluang koalisi antara PDIP dan KIB.

“Kondisinya memang PDIP, menunjukkan dia tidak ingin maju sendiri sebagai capres, meski PDIP punya hak dan kesempatan. Perspektif, yang ingin dibangun PDIP bagaimana merangkul teman t

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index