PEKANBARU (RA)- Pemerintah kembali menurunkan harga bahan bakar minyak ke angka Rp 6.500 per liter. Artinya, harga BBM kembali pada harga awal yang sempat naik mencapai Rp 8.500 per liter saat dilantiknya presiden Joko Widodo dua bulan lalu.
Atas kembali normalnya harga BBM, Komisi II DPRD Kota Pekanbaru berharap agar harga kebutuhan pokok bisa kembali stabil. Sehingga masyarakat dapat tenang dengan telah kembalinya harga BBM ke angka yang semula ditetapkan.
"Dengan demikian, tentunya penurunan harga BBM akan diikuti oleh turunnya harga kebutuhan di pasaran yang beberapa lalu tidak menentu harganya. Kita berharap bisa stabil kembali," ungkap Anggota Komisi II Hj Yurni saat dikonfirmasi melalui selulernya, Senin (19/1/2015).
Dikatakan Politisi PAN yang akrab disapa Elok ini, kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) juga diharapkan dapat memantau kondisi di pasaran. Sebab, ada beberapa barang komoditi yang saat ini masih belum stabil, seperti harga cabai merah dan telor ayam.
"Meskipun sekarang mulai merangkak turun, namun tentunya masyarakat berharap agar harga kebutuhan itu jangan terlalu lama dimainkan di harga tersebut, disini peran Disperindag untuk memantau stabilitas harga," urai Elok.
Ditambahkan Elok, sebagai wakil rakyat yang berlatarbelakangakan juga dari seorang pedangang dirinya berharap agar pemerintah memastikan harga BBM sehingga tidak akan berdampak kepada harga sembako. Sebab, dengan tidak stabilnya harga BBM membuat para pedagang juga tidak menentu menetapkan harga barang.
"Karena semua barang kebutuhan itu bergantung pada harga BBM, jika ongkos transportasi barang itu mahal, tentu berpengaruh pada harga barang. Sehingga pedagang juga akan galau dalam menentukan harga barangnya. Maka kunci utamanya kita berharap agar harga BBM ini dapat kembali stabil, tidak naik turun dalam selang waktu sebentar," pungkasnya.
Laporan : riki
