Silaturahmi dan Temu Media

WK CPP Alih Operator dari BOB PT BSP-Pertamina Hulu Kepada PT BSP

WK CPP Alih Operator dari BOB PT BSP-Pertamina Hulu Kepada PT BSP

Riauaktual.com - Kepala Departemen Humas SKK Migas Perwakilan Sumbagut, Yanin Kholison berharap PT BSP yang akan mulai mengelola sendiri CPP Blok pasca berpisah dengan Pertamina agar lebih berprestasi.

Hal ini diungkapkannya pada kegiatan Silaturahmi dan Temu media dalam rangka perpanjangan WK CPP Alih Operator dari BOB PT BSP-Pertamina Hulu kepada PT BSP di Hotel Royal Asnof, Selasa (5/7/2022).

Pada 9 Agustus akan menjadi hari yang istimewa bagi PT BSP yang merupakan satu-satunya badan usaha milik daerah (BUMD) yang akan mengelola WK CPP blok seratus persen. 

Sebelumya, selama 20 tahun WK CPP Blok dikelola bersama dalam kegiatan operasional bersama (BOB)  dan  badan usaha milik daerah (BUMD) dalam hal ini PT BSP dengan Pertamina Hulu. Selama 20 tahun banyak peran penting dilakukan BOB dan kedepannya BSP diharapkan bisa lebih berprestasi. 

Salah satu prestasi itu adalah mencapai target produksi 1 juta barel/hari. Dimana saat ini produksi BOB baru mencapai sekira 700 ribu barel/hari.

Kemudian ia juga berharap khusus kepada BOB agar menuntaskan komitmen sisa pengeboran minyak di tujuh sumur minyak dari 15 sumur sampai Agustus mendatang

Sementara itu, Komisaris PT BSP Riki Hariansyah menyampaikan sejarah berdirinya PT BSP pada 17 Oktober 2001. Ia juga menceritakan sejarah panjang dan penuh liku perjuangan agar BUMD di Riau bisa mendapatkan hak mengelola hasil migasnya.

Menurutnya Riau patut bersyukur karena pemerintah telah memberikan kepercayaan kepada BUMD dalam mengelola minyak di daerah. Selama bekerjasama dengan Pertamina, PT BSP telah mendapatkan transfer ilmu dan pengetahuan.

Ia mengaku optimis bahwa PT BSP akan mampu meningkatkan produksi minyak di WK CPP Blok setelah BUMD yang sahamnya dipegang oleh Pemprov Riau, Pemkab Siak, Pemkab Kampar, Pemkab Pelalawan dan Pemko Pekanbaru ini mengelola ladang minyak bumi secara utuh atau 100 persen tanpa berada di bawah payung BOB dan bekerjasama dengan Pertamina

Dan PT. Bumi Siak Pusako (BSP) siap mengambil alih pengelolaan Wilayah Kerja Migas Coastal Plains and Pekanbaru (Blok CPP) 100 persen yang akan dimulai pada 9 Agustus 2022 mendatang. 

Kegiatan ini diikuti puluhan wartawan dari berbagai media dan organisasi wartawan. Tampak hadir Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau H Zulmanysah Sekedang, Ketua PWI Siak Wiwik Rahayu, Ketua PWI Kampar Akhir Yani, Ketua PWI Bengkalis Adi Putra dan sejumlah wartawan dan pimpinan media massa dan jajaran Humas BOB. Jalannya diskusi cukup menarik karena wartawan cukup antusias menyampaikan pertanyaan, kritik dan saran.

Silaturahmi ini diselingi dengan kegiatan diskusi yang dipandu salah seorang wartawan lokal Helfizon. Pemaparan pertama disampaikan oleh Kepala Departemen Humas SKK Migas Perwakilan Sumbagut Yanin Kholison. Ia menyampaikan update terkini kegiatan hulu migas. Kemudian pemasaran kedua tentang capaian BOB selama mengelola Wilayah Kerja CPP disampaikan oleh Pjs. GM BOB PT BSP-Pertamina Hulu Airlangga Pratama Akbar. Pemaparan terakhir mengenai rencana kerja PT BSP dalam mengelola WK CPP Blok disampaikan Komisaris PT BSP Riki Hariansyah.

.

Sementara itu Pjs. General Manager BOB PT BSP-Pertamina Hulu Airlangga Pratama Akbar menyampaikan, secara teori ada sejumlab 1.951 juta barel minyak di bawah perut bumi Riau. Namun tidak semua bisa dimbil. Jumlah ini berpotensi bertambah lebih besar seiring perkembangan teknologi.

CPP Blok sendiri umurnya sudah 50 tahun. Pertama kali ditemukan di lapangan Kasikan. Ia menambahkan, CPP Blok sudah memberikan kontribusi besar buat seluruh rakyat Indonesia, termasuk menyelenggarakan program CSR untuk masyarakat.

Ia mengaku bahwa saat ini produksi minyak di seluruh dunia turun. BOB diharapkan bekerja keras terutama dalam menuntaskan dua pekerjaan besar pengeboran dan perawatan sumur. "Semuanya membutuhkan biaya dan teknologi tinggi sehingga dapat menahan laju penurunan," terangnya.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index