PEKANBARU (RA)- Ketua DPRD Kota Pekanbaru Sahril SH, menduga, tidak terserapnya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pekanbaru Tahun 2014 secara maksimal disebabkan dua faktor, diantaranya, perencanaan dari sejumlah kegiatan yang ada kurang matang dan penerapan aturan yang dijalankan oleh satker membingungkan.
"Kita berikan penilaian itu bukan untuk saling menyalahkan, Namun sebagai bentuk bahan evaluasi bagi Pemko kedepannya," ucap Sahril, Senin (29/12) diruang kerjanya.
Kembali dikatakan Sahril, rendahnya penyerapan anggaran, yang realisasi hanya 80 persen dari APBD tahun 2014, perlu dilakukan evaluasi kedepannya. Jika tidak dilakukan maka akan menyebabkan kurang efektifnya pelayanan kepada masyarakat.
"Perlu kajian-kajian melalui evaluasi. Beberapa faktor yang saya sebutkan tadi itulah yang membingungkan satker dalam menjalankan tugas, sehingga sering menjerat satker ketika menjalankan kegitan yang ada," kata Sahril.
Dikatakan lebih jauh, kedepan perlu dilakukan pembahasan, Dimana pembahasan yang perlu, seperti kajian baik secara teknis maupun kajian akademis secara hukum yang dilakukan.
"Dengan kondisi itu, kita harap kedepannya ada kajian yang matang, dan perencanaan yang maksimal setiap satker yang ada," sebutnya.
Laporan : don
