Riauaktual.com - Salah satu gejala gangguan pencernaan yang sering dialami oleh sebagian besar orang adalah maag. Maag mengacu pada rasa sakit atau tidak nyaman yang terjadi pada bagian atas perut dan seringkali muncul setelah makan atau minum.

Beberapa gejala munculnya maag antara lain rasa sakit pada bagian pencernaan, sensasi terbakar di saluran pencernaan, perasaan terlalu kenyang, dan rasa kenyang yang terlalu cepat. Beberapa orang juga dapat mengalami kembung dan mual akibat maag.

Salah satu yang mempengaruhi timbulnya maag adalah pola hidup yang tidak sehat. Tetapi jika mengalami maag akut yang memerlukan perawatan serius segera berkonsultasi dengan dokter untuk diberikan obat.

Namun untuk penderita maag ringan, Anda dapat mulai memperbaiki pola hidup untuk mencegah terjadinya maag. Salah satu hal yang mudah untuk dilakukan adalah memperhatikan makanan apa saja yang bisa dan tidak boleh dikonsumsi.

Dilansir dari Healthline, berikut ini adalah deretan makanan yang tidak boleh dikonsumsi berlebihan oleh penderita maag:

1. Tomat dan Buah Jeruk

Salah satu jenis makanan yang penting untuk menunjang kesehatan tubuh adalah buah dan sayuran. Namun untuk penderita maag, mengonsumsi buah yang banyak mengandung asam dapat memicu terjadinya maag. Beberapa contoh sayuran dan buah yang mengandung asam tinggi adalah tomat, jeruk, nanas, lemon, jeruk nipis, sambal, saus tomat, dan cabai.

2. Makanan Tinggi Lemak

Makanan yang digoreng dan berlemak dapat membuat LES menjadi rileks dan sehingga membuat asam lambung naik ke atas. Asam lambung dapat melukai dinding perut yang menyebabkan perut menjadi sakit. Contoh dari makanan tinggi lemak yaitu kentang goreng, produk olahan susu seperti keju, susu dan mentega, daging sapi dan kambing yg digoreng, gorengan, es krim, dan keripik kentang.

3. Cokelat

Cokelat mengandung bahan yang disebut methylxanthine. Bahan ini terbukti dapat mengendurkan otot di LES sehingga asam lambung dapat mudah naik ke kerongkongan. Hindari mengonsumsi cokelat terutama jika perut masih dalam kondisi kosong.

4. Bawang dan Makanan Pedas

Makanan yang tajam dan pedas akan memicu rasa mulas bagi sebagian besar orang terutama jika dikonsumsi berlebihan. Jika meneruskan pola makan seperti ini, maka akan memicu gejala maag hingga asam lambung. Selain itu pencernaan akan terganggu hingga menimbulkan diare.

5. Minuman Berkafein

Minuman yang mengandung kafein merangsang saluran pencernaan dan membuat makanan untuk bergerak lebih cepat. Jika dikonsumsi secara berlebihan, maka dapat menimbulkan diare. Untuk penderita maag sebaiknya hindari minuman berkafein atau makan makanan lain untuk mengisi perut sebelum minum teh atau kopi.

Selain menjaga pola makan, gaya hidup yang sehat dapat membantu mengurangi resiko maag, seperti jangan makan 3-4 jam sebelum tidur, jangan makan terlalu cepat, hindari rokok dan alkohol. Jika rasa sakit yang ditimbulkan maag sudah tidak tertahankan, maka dapat minum obat yang mengandung antasida yang dapat dibeli di apotek terdekat tanpa resep dokter.

Sumber: Merdeka.com