Wah!! Pasar Senapelan Nunggak Bayar Bagi Hasil Rp 880 Juta

Wah!! Pasar Senapelan Nunggak Bayar Bagi Hasil Rp 880 Juta
(int)

PEKANBARU (RA)- Sejak di bangun menjadi pasar tradisional moderen delapan tahun lalu, Pasar Kodim lama yang  kini menjadi pasar senapelan. Belum sepeserpun memberikan kontribusi bagi Pemerintah kota Pekanbaru sebagai mitra bagi hasil.

Dari kontrak kerjasama yang di buat 25 tahun Pemko Pekanbaru seharusnya tiap tahun memperoleh PAD Rp110 juta. Namun hingga kini pelaporan dan penyetoran bagi hasil dari pengelola Pasar senapelan tidak pernah masuk ke Pemko pekanbaru .

Walikota Pekanbaru saat di konfirmasi Selasa (31/7) terkait kontribusi pasar senapelan ini mengakui kurang tahu apakah sejak di bangun pernah setor atau tidak.Namun setahu Firdaus tiap tahunnya pemko Pekanbaru harusnya memperoleh bagi hasil sebesar Rp110 juta dari pengelola pasar.

"Yang saya tahu dari kontrak kerjasama kita harusnya dapat bagi hasil Rp110 juta pertahun, tetapi setahu saya sejak di bangun belum ada setoran," ujar Firdaus.

Bahkan ia juga menegaskan kejelasan siatem pembayaran bagi hasil ini tidak di ketahuinya pasti, apakah di tunda atau menunggak .alasannya lanjut Firdaus, pengelola selama ini masih merugi karena dari tiga gedung pasar Senapelan yang di bangun yakni gedung A,B dan C belum semuanya terisi.

"Kalau gedung c lantai I hingga III di gunakan bagi pasar tradisional moderen, yang jadi masalah kini pada gedung A dan B , terutama lantai III sama sekali masih kosong, ini membuat investor dan pemko merugi, sehingga masalah bagi hasil hingga kini belum kita dapatkan," urainya.

Ketika di tanyakan apakah ada niat pemko akan memutihkan tunggakan  pengelola pasar Senapelan terhadap pemko selama 8 tahun ini, Firdaus menjawab tegas tidak, hanya sikap pemko masih  menunggu meski  tunda bayar.(RA5)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index