Riauaktual.com - Menghadapi musim kemarau, bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) merupakan salah satu agenda penting yang menjadi atensi Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

Mengingat, wilayah Kabupaten Bengkalis sebagian besar merupakan lahan gambut dan sangat mudah terbakar. 

Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso mengintruksikan setiap jajaran termasuk agar semua desa mempersiapkan diri menghadapi Karhutla. Baik dari mulai peralatan maupun Sumber Daya Manusia (SDM) masing-masing. 

"Mulai sekarang alatnya diperiksa. Masih berfungsi dengan baik atau tidak. Supaya ketika terjadi Karhutla langsung bisa ditanggulangi," kata Bagus Santoso dalam Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang dilaksanakan di halaman Polres Bengkalis, Jumat (1/4/2022).

Bagus Santoso juga mengatakan, Pemkab Bengkalis akan terus berupaya mencegah terjadinya karhutla lewat kerjasama dari pihak TNI dan Polri serta BPBD dan pihak terkait lainnya.

"Kita lebih baik mencegah karhutla. Namun jika terjadi juga, kita siap-siaga," tuturnya.

Sebagaimana diketahui perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) musim kemarau periode pertama terjadi pada akhir Januari sampai dengan Maret 2022 di sebagian wilayah terutama bagian utara, sedangkan musim kemarau periode kedua diperkirakan pada Mei hingga September 2022. ??"Kejadian kebakaran lahan tidak mengenal batasan, hutan lindung, cagar biosfir, hutan tanaman industri, lahan masyarakat. Penyelesaian bencana asap bisa dilakukan berkat adanya kerja sama yang kompak, yang baik di antara para stakeholder," pungkas Bagus Santoso.