PEKANBARU (RA)- Plang rambu lalu lintas tanda dilarang parkir di Jalan Budi Daya tepatnya di depan Pasar Baru Panam hanya pajangan semata. Sebab, pengendara masih saja parkir di badan jalan yang menyebabkan kemacetan.
"Tak ada gunanya dipasang plang, tetap saja macet. Tak ada fungsi rambu lalu lintas karena kendaraan masih parkir di badan jalan," ungkap salah seorang warga setempat Lina, saat berbincang dengan wartawan di lokasi pasar, Ahad (22/11/2014).
Menurut warga, dengan kondisi parkir di Jalan Budi Daya ini, kemacetan tak bisa dihindari. "Terlebih waktu pagi hari atau pada hari Selasa, jalan ini tertutup motor yang parkir, mobil tak bisa masuk," ujar Maryunis, warga Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan.
Atas keluhan masyarakat ini, Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Hj Yurni, menghimbau agar dinas terkait segera menindaklanjuti persoalan yang terjadi di Jalan Budi Daya tersebut. Sebab, persoalan parkir di badan jalan ini, sudah dikeluhan warga jauh-jauh hari.
"Karena ini sudah dikeluhkan masyarakat, maka kita himbau Dinas Perhubungan segera menurunkan tim guna menertibkan badan jalan tersebut dari arena parkir," ujar Hj Yurni saat dikonfirmasi wartawan melalui selulernya.
Menurut Politisi PAN ini, dari hasil kunjungannya beberapa waktu lalu ke lokasi Jalan Budi Daya, ternyata ada area parkir pasar yang luas di depan pasar. "Karena laporan warga saya juga sudah tinjau lokasi itu ada parkirnya di depan pasar. Maka kita minta kepada saudara-saudara kita untuk memanfaatkannya, bukan parkir di badan jalan," ujar Elok, sapaan akrab Hj Yurni.
Ditambahkan Yurni, untuk kemaslahatan masyarakat banyak, dirinya juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan parkir di badan Jalan Budi Daya. Demikian juga petugas parkir diminta mengarahkan kendaraan yang hendak berkunjung ke Pasar Baru Panam untuk parkir di tempat yang telah disediakan.
"Tempat parkir yang disediakan itu luas dan aman. Kalau di badan jalan ini rawan, bisa saja kendaraan tersenggol kendaraan lain yang melintas. Jadi saya himbau mari kita sama-sama menciptakan ketertiban di daerah kita ini," himbau Yurni.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi, saat dikonfirmasi mengenai hal ini, melalui selulernya tidak berkenan untuk menjawab telepon wartawan. Pesan singkat yang diajukan pun belum dibalas hingga berita ini diterbitkan.
Laporan : riki
