PEKANBARU (RA)- Pemadaman listrik di Kota Pekanbaru masih saja berlangsung. Maka Anggota DPRD Kota Pekanbaru meminta PLN segera mencari solusi agar pemadaman tak lagi terjadi.
"Karena pemadaman ini sangat merugikan masyarakat, bahkan pemadaman terjadi hingga lima jam. Ini rawan terjadi kebakaran," ungkap Anggota DPRD Kota Pekanbaru Zainal Arifin, saat dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya, Senin (03/11/2014).
Menurut politisi Partai Gerindra ini, pemadaman listrik bukan hanya merugikan secara material namun juga mengakibatkan ancaman kebakaran bagi bangunan warga.
"Sangat berbahaya, saat mati lampu tentu masyarakat akan menghidupkan lilin, itu lah yang membahayakan. Termasuk juga saat arus puncak, itu akan terjadi gesekkan dan rawan arus pendek. Harus segera dicarikan solusi," ulasnya.
Dewan juga menyayangkan pemadaman yang saat ini tak lagi terjadwal. Dengam demikian, kinerja PLN masih saja mengecewakan masyarakat. "Kita banyak mendapatkan keluhan dari masyarakat terutama masyarakat Kecamatan Tampan," ungkap Zainal.
Manager PLN Area Kota Pekanbaru Agustian, mengatakan, bahwa pemdaman yang terjadi pada Ahad (02/11/2014), dikarenakan adanya kabel jaringan PLN yang terputus karena adanya galian saluran air di daerah Makam Pahlawan.
"Lokasi pemadaman yang disebabkan oleh pekerjaan penggalian tersebut adalah Kantor Kejari, Pengadilan, Bank DKI, Bea Cukai, BPK, dan beberapa hotel serta kantor lainnya," ungkap Abdul Hafiz, Humas PLN Area Kota Pekanbaru.
Laporan : riki
