Program Pembangunan Pertanian Inhil Mengacu Empat Program Pokok Kementan

 Program Pembangunan Pertanian Inhil Mengacu Empat Program Pokok Kementan
Wakil Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Rosman Malomo

INHIL (RA)- Wakil Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Rosman Malomo mengatakan bahwa Kementerian Pertanian telah menetapkan 4 program pokok pembangunan pertaninan yang disebut dengan "Empat Sukses Pembangunan Pertanian".

Keempat program pokok tersebut yaitu pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan, peningkatan diversifikasi pangan, peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor serta peningkatan kesejahteraan petani.

"Seperti yang kita maklumi bahwa Kabupaten Indragiri Hilir merupakan daerah agraris yaitu sebagian besar penduduknya bermata pencaharian disektor pertanian dalam arti luas yang meliputi komoditas tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, perternakan dan perikanan, hingga dalam pelaksanaan program pembangunan pertanian di daerah ini kita juga harus mengacu kepada keempat program pokok tersebut," jelasnya, kemarin.

Dalam kesempatan itu juga dijelasnya bahwa Kabupaten Indragiri Hilir mempunyai lahan sawah pasang surut rata-rata 34.089 hektar setiap tahun, luas panen 31.874 hetar,  produktivitas 39,45  kw gabah Kering Giling (GKG) per herktar dan total produksi 125.740  ton GKG/tahun atau setara beras sekitar 72.115,85 ton/tahun.

Populasi ternak di Kabupaten Indragiri Hilir pertahun terdiri dari sapi potong 5.476  ekor dengan produksi daging 408.823 kg, kambing 14.891 ekor dengan produksi daging 21.398 kg, dan unggas 640.294 ekor dengan produksi daging 1.344.872 kg.

Luas areal tanam dan produksi komoditas utama perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir adalah kelapa dalam 394.244 hektar dengan produksi 2.921.074 ton kopra/tahun, kelapa hibrida 48091 hektar dengan produksi 61.325 ton kopra/tahun, kelapa sawit 288.052 hektar dengan produksi 831.128,28 ton TBS/tahun, pinang 16.384 hektar dengan produksi 7.627 ton/tahun, dan sagu 17.890 hektar dengan produksi 7.457 ton tepung/tahun.

Potensi sumberdaya perikanan penangkapan di perairan laut 109.212 ton dengan pemanfaatan 36,71 persen, untuk pengembangan tambak seluas 31.600 hektar dengan pemanfaatan baru 4,46 persen.

Untuk budidaya perikanan air tawar, potensi kolam 16,109 hektar dengan pemanfaatan baru 4,46 persen, mina tani potensinya 1657 hektar baru dimanfaarkan 285,5 hektar atau 17,24 persen. Masih banyak lagi potensi perikanan Kabupaten Indragiri Hilir yang belum dimanfaatkan atau sangat kecil pemanfaatannya yaitu : keramba air tawar, budidaya laut (keramba jaring apung) dan budidaya pantai.

"Yang menjadi pertanyaan kita ke depan adalah bagaimana upaya kita untuk terus meningkatkan produksi padi di Kabupaten Indragiri Hilir,  karena kita mempunyai potensi lahan sawah berpeluang seluas 33.684 hektar, baru dimanfaatkan rata-rata per tahun 27.433 hektar (84,5 persen)," kata Wabup.
 

Laporan : romg

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index