Riauaktual.com - Prodi S1 Kebidanan Universitas Pasir Pengaraian (UPP) menggelar webinar Alternative Treatment disease Hijamah, Zikir, Herbal Medicine, Integrated Medicine in Pandemi Era. Kegiatan ini dilakukan untuk mempersiapkan dan meningkatkan kualitas hidup dimasa pandemi seperti saat sekarang ini.

Tujuan utama kegiatan tersebut yaitu memberikan pandangan kepada masyarakat bahwa peningkatan kesehatan saat ini bisa dilakukan dengan Integrated medicine yaitu dengan mengkombinasikan metode konvensional, complementary medicine dan Islamic medicine (cara hijamah/bekam, zikir, pengobatan herbal).

Kegiatan webinar ini dilakukan untuk membantu meningkatkan wawasan pengetahuan masyarakat dalam upaya mencegah dan mengatasi kasus covid-19. Penting bagi semua kalangan masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dan meningkatkan kesehatan tidak hanya melalui cara konvensional saja.

Pada kegiatan webinar ini menghadirkan narasumber, DR Meity Elvina, M.Ked (OG) SpOG, PGCert yang tergabung dalam organisasi Internationel Islamic Medicine Forum United Scientific Group (USA & Eropa). 

Maraknya pengobatan secara konvensional saat ini, maka DR Meity Elvina, M.Ked (OG) SpOG dan rekan menulis sebuah buku dan telah publish pada tahun 2020 yang lalu tentang Alternative Treatments for Chronics Pain through Hijamah, Dhikir, and Herbal Medicine as Integrative Medicine di London.

Kegiatan tersebut di buka langsung oleh Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pasir Pengaraian, Rika Herawati M.Kes yang juga dihadiri sekitar 90 orang peserta. Beliau mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan webinar ini, acara ini membuktikan bahwa tidak menyurutkan minat masyarakat dalam meningkatkan wawasan dan pengetahuannya dalam meningkatkan kesehatan di masa pandemi.

Sementara itu, ketua Prodi S1 Kebidanan dan Profesi Bidan, Andriana, M.Keb menyebutkan, bahwa webinar ini dapat memberi pengetahuan baru tentang pengobatan secara islami.

“Kami juga menyampaikan semoga kegiatan webinar ini dapat memberi manfaat bagi seluruh peserta dan dapat meningkatkan kesehatan dimasa pandemi saat ini,” sebut Andriana.