Riauaktual.com - Genoa dijadwalkan bersua AS Roma pada laga lanjutan Liga Italia di Stadio Luigi Ferraris, dini hari nanti. Duel ini tak hanya menjadi panggung debut Andriy Shevchenko sebagai manajer tuan rumah.
Bagi Shevchenko duel ini penting, sehingga dia mengusung balas dendam kepada mantan pelatihnya Jose Mourinho ketika masih bermain di Chelsea.
Seperti diketahui, Shevchenko pernah menjadi anak asuh Jose Mourinho saat keduanya membela panji The Blues pada tahun 2006–2007. Kala itu, dengan berbekal penampilan cemerlangnya, Shevchenko diboyong ke Stamford Bridge dari AC Milan dengan biaya selangit, yaitu sebesar 43 juta Euro.
Namun, di bawah asuhan Mourinho karier Shevchenko malah memudar. Dirinya kalah saing dari Didier Drogba dan Nicolas Anelka yang lebih diandalkan Mourinho di lini serang.
Karena itu, saat menghadapi AS Roma yang kini diarsiteki Mourinho, Shevchenko tentu ingin menunjukkan kehebatan taktiknya di depan mantan pelatihnya itu.
Jelas! ini akan menjadi sebuah tantangan yang sulit bagi Shevchenko bila melihat timnya saat ini berada di ambang zona degradasi (posisi ke-17) di klasemen Liga Italia.
Genoa baru mengoleksi sembilan poin dari 12 pertandingan, dengan hanya mengemas satu kemenangan sejauh musim ini.
Menilik rekor pertemuan secara head-to-head, Genoa jelas kalah unggul dari klub ibukota Italia. Roma memenangkan 20 dari 28 pertemuan melawan Genoa, dan hanya kalah lima kali.
Pertemuan terakhir terjadi pada Maret 2021, yang berakhir 1-0 untuk kemenangan Roma.
Namun, tantangan itu sedikit teringankan dengan kondisi AS Roma yang compang-camping setelah menelan kekalahan beruntun dari AC Milan dan Venezia.
Dengan hanya satu kemenangan dari tujuh pertandingan di semua kompetisi, Mourinho juga berada di bawah tekanan untuk kembali membuahkan hasil positif demi kebangkitan Giallorossi.
Goran Pandev, striker veteran kembali diandalkan Genoa besutan Shevchenko untuk menghadapi AS Roma yang dikenal kekuatannya di lini pertahanan.
Meski saat ini situasinya sedang tidak bagus karena berselisih dengan Mourinho, Mkhitaryan masih merupakan pemain pilar AS Roma di lini depan bersama Lorenzo Pellegrini dan Tammy Abraham.
Sumber: RM.id
