Riauaktual.com - Kegiatan vaksinansi Merdeka di Aula Sutan Balia, Kampus Unri Panam sempat ricuh. Karena mahasiswa ingin menyampaikan aspirasi kepada Gubernur Riau, Syamsuar yang sedang melakukan peninjauan, Rabu (22/9/2021) dihadang petugas keamanan.

Kericuhan yang terjadi, karena mahasiswa ngotot ingin menyampaikan aspirasinya. Sementara itu, Syamsuar terlihat enggan melayani dan langsung pergi dari lokasi.

Saat diwawancarai, Agra selaku Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Unri mengatakan, niat bertemu langsung Gubernur Riau ini, karena sebelumnya pihaknya telah tiga kali mengirim surat audensi, tapi tak pernah direspon.

"Kami sudah tiga kali kirim surat audiensi tapi tidak direspon, makanya kami datang ingin menjumpai langsung. Tapi Gubernur tidak mau," kata Agra.

Agra mengatakan, maksud ingin menjumpai langsung Gubernur, tak lain hanya ingin menyampaikan beberapa permasalahan yang ada di Riau.

"Diantara yang ingin kami sampaikan adalah mengenai pendidikan dan transisi Blok Rokan, mengenai hasil kajian kami agar Riau lebih baik," ujarnya.

Terkait hal yang ingin disampaikan, Agra menjelaskan, yakni antara lain mengenai PI 10 persen dan human Kapital serta permasalahan limbah yakni lingkungan di perusahaan.

Agra juga mengatakan, sikap Gubernur ini terkesan ingin membungkam suara mahasiswa. Sehingga pihaknya tak tahu lagi bagaimana cara menyampaikannya.

"Kalau tiga kali surat audiensi ditolak dan hari ini juga ditolak. Bagaimana lagi kami melakukan kewajiban kami sebagai mahasiswa," ungkapnya.
*