Riauaktual.com - Andrean yang baru berusia 12 tahun mengalami luka melepuh di bagian wajah sebelah kanan lantaran disiram air panas oleh seorang pengurus masjid. Peristiwa itu terjadi di Masjid Babussalam yang terletak di jalan Panglima Pekanbaru.

Peristiwa yang diketahui terjadi pada Senin (12/09/21) subuh itu akhirnya viral di media sosial. Dimana diketahui bukan hanya Andrean saja yang menjadi korban penyiraman air panas tersebut, namun terdapat beberapa warga lain yang mengalami hal yang sama.

Kata Andrean, kejadian itu terjadi saat ia bersama rekannya tengah tidur di masjid tersebut. Sementara saat masuk waktu sholat subuh, ia dan beberapa orang lainnya dibangunkan oleh pelaku yang diketahui bernama Hamdanur.

"Kami dibangunkan untuk sholat subuh. Kami sudah bangun tapi masih lemas. Langsung disiram air sama dia," katanya.

Dengan penyiraman yang dilakukan oleh pria yang akrab dipanggil Danur itu, sontak korban dan warga lainnya kepanasan.

Andrean mengungkapkan alasan ia mendapat siraman air panas itu lantaran tidak bangun saat subuh. "Alasan disiram air panas biar tidak disiksa api neraka. Dia bilang begitu," katanya.

Andrean mengaku aksi penyiraman bukan pertama kali. Dia dan beberapa warga lain sudah berulang kali disiram air panas oleh pelaku. "Sudah tiga kali disiram," bebernya.

Kapolsek Payung Sekaki, Kompol Agung Rama membenarkan kejadian tersebut. Bahkan, korban penyiraman air panas sudah tiba di Mapolsek Payung Sekaki.

"Saat ini ditangani Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Pekanbaru," bebernya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Provinsi Riau, Dewi Arisanty mengatakan perlakukan tersebut merupakan bentuk arogansi dari pelaku. 

"Kita sudah bertanya tadi sama pelaku. Kita juga sampaikan gak bisa disiram pakai air panas begitu. Kan jadi melepuh, jadi saya lihat tadi (pelaku) memang punya syndrom merasa hebat dan sebagainya," tandasnya.