Riauaktual.com - Jika ada hari dimana aku benar-benar merelakan apa yang telah terjadi dan mensyukuri apa yang kuperoleh hari ini. Itu adalah hari dimana diriku bisa benar-benar merasa damai dan tenang.
Jika ada hari dimana, masa lalu bukan lagi hal yang menyakitkan untuk dikenang. Aku tidak lagi memendam benci dan marah pada siapa-siapa, bahkan bisa menjadikannya sebagai hal yang mampu ku lupa dan kujadikan pelajaran, aku yakin pasti bisa merasakan yang namanya bahagia.
Sebab, jauh di dalam lubuk hati, ternyata aku masih belum mampu menatap masa lalu dan menghadapinya. Aku cenderung berlari dan menghindari apa yang telah terjadi, hingga masih mendoakan hal buruk segera datang menghampiri mereka. Kenyataannya, aku masih sakit, sebanyak apapun aku berusaha tersenyum hari ini.
Jadi benarlah! tidak lagi tersakiti oleh masa lalu adalah kedamaian yang masih kudamba dan kutunggu. Ternyata sampai hari ini, aku masih belajar untuk merelakan dan mengikhlaskan semuanya.
Tidak Lagi Terbebani Dari Kenangan Masa Lalu, Masih Menjadi Hal Yang Kuusahakan.
Saat kenangan masa lalu menghampiri, ternyata aku masih menangisinya. Saat aku menuliskan kisah atau tulisan tentang luka itu, ternyata mataku masih menitikkan air mata.
Seolah semua kejadian menyakitkan itu baru saja terjadi kemarin dan belum ada kesempatan untukku tersembuhkan. Sehingga aku menyadari, bahwa sampai hari ini pun, ternyata aku masih mengusahakan, belajar dan berjuang untuk lupa serta merelakan. Aku berharap aka nada saatnya hatiku tak lagi menangis dan terbebani lagi oleh masa lalu di suatu hari nanti.
