LSI Denny JA Tempatkan Ganjar Tempel Prabowo: Jika PDIP Ngotot Puan Capres, Potensi Kalah

LSI Denny JA Tempatkan Ganjar Tempel Prabowo: Jika PDIP Ngotot Puan Capres, Potensi Kalah
Hasil survei dan riset LSI Denny JA untuk elektabilitas kandidat capres Pilpres 2024 yang dirilis pada Kamis (17/6/2021)

Riauaktual.com - Hasil survei terbaru LSI Denny JA menempatkan Puan Maharani dengan elektabilitas yang masih kalah jauh dibanding Ganjar Pranowo.

Baik jika ditempatkan sebagai capres atau cawapres sekalipun.

Demikian disampaikan peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby dalam pemaparan hasil survei bertajuk ‘3 King/QueeN Maker Pilpres 2024 dan Komplikasinya’ secara daring, Kamis (17/6/2021).

Dalam survei tersebut, elektabilitas Puan Maharani jauh dari dua digit angka, yakni dua persen saja.

Padahal, tingkat pengenalan publik terhadap Puan sejatinya cukup tinggi, yakni 61 persen.

Menurut Adjie, jika PDIP ngotot mengusung Puan Maharani sebagai capres di Pilpres 2024, maka kemungkinan akan mengalami kekalahan.

“Dengan posisi elektabilitas saat ini, jika Puan dicapreskan, maka ada potensi capres PDIP dikalahkan,” kata Adjie sebagaimana dikutip dari Pojoksatu.id.

Dari hasil survei tersebut, maka secara otomatis peluang kemenangan ada pada Ganjar Pranowo ketimbang Puan Maharani.

Sebab, elektabilitas dalam survei tersebut berada di posisi kedua angka mencapai 15,5 persen.

Di posisi pertama, masih ditempati Prabowo Subianto yang mengantongi dukungan sebesar 23,5 persen.

Sedangkan Anies Baswedan, berada di bawah Ganjar. Gubernur DKI Jakarta itu memiliki elektabilitas sebesar 13,8 persen.

“Elektabilitas Ganjar hanya kalah dari Prabowo Subianto dan Anies Baswedan,” terangnya.

Untuk diketahui, survei LSI Denny JA digelar pada 27 Mei sampai 4 Juni 2021.

Sebanyak 1.200 responden dari 34 Provinsi di Indonesia ikut dilibatkan.

Teknik pengambilan data menggunakan wawancara secara tatap muka (face to face interview).

Survei ini memiliki margin of error (Moe) sebesar lebih kurang 2,9 persen.

Selain survei, LSI Denny JA juga menggunakan riset kualitatif atau analisis media dan indepth interview).

Hal ini dilakukan untuk memperkuat temuan dan analisa ini.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index