Sebut Busyro Otak Sungsang, Ngabalin Didesak Minta Maaf

Sebut Busyro Otak Sungsang, Ngabalin Didesak Minta Maaf
Ketua Fraksi PAN DPR, Saleh Partaonan Daulay

Riauaktual.com - Ketua Fraksi PAN DPR, Saleh Partaonan Daulay mendesak, Ali Mochtar Ngabalin minta maaf sama Busyro Muqaddas. Apalagi masih dalam suasana syawalan. Sebab, sebutan otak sungsang untuk orang yang dituakan di Muhammadiyah itu, berlebihan.

Seharusnya, kata Saleh, sebagai Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ngabalin menggunakan diksi yang baik dalam menjawab setiap kritik. Tidak selayaknya dibalas dengan konfrontatif. Apalagi malah bikin polemik.

"Bang Ali ini kan orang sekolahan. Dimana-mana selalu bicara kalau dia memang orang berpendidikan. Sekolahnya sudah paripurna. Semestinya, ada bingkai kesantunan dalam setiap kali berbicara dan menjawab kritik. Tetapi, ini kan tidak ya. Jawab kritik ternyata membuat polemik," sentil Saleh dalam keterangannya, dikutip Rm.id, Sabtu (15/5).

Ngabalin harusnya juga paham bahwa Busyro yang kini didapuk sebagai Wakil Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah bukan pimpinan karbitan. Sebab, mereka yang terpilih sudah diseleksi secara alamiah dan ilmiah.

"Sebagai informasi ke bang Ngabalin, saat ini anak-anak dan aktivis muda Muhammadiyah banyak yang kecewa. Mereka tidak menyangka kalau bang Ngabalin bisa kelewatan seperti itu," sesalnya.

Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) ini bilang, cara komunikasi Ngabalin bisa merugikan Jokowi. Sebab, hisab dia, selama kepemimpinannya, Jokowi tidak pernah alergi dengan kritik. Bahkan, kritik selalu dijawab dengan santun dan perbaikan kinerja. 

"Yang paling aneh, Ngabalin tidak mau pula mengucapkan permohonan maaf. Bukankah di bulan Syawal ini, silaturrahim harus tetap dijaga? Jika ada yang salah dan khilaf, perlu saling memaafkan," saran dia.

Walaupun, ia meyakini Busyro tetap tenang-tenang saja dan tak akan berkecil hati dicela demikian. "Beliau santai aja. Mungkin juga senyum-senyum manis," pungkasnya.

Sebelumnya, lewat akun Twitternya Ngabalin menulis keberadaan Busyro di Muhammadiyah merugikan persyarikatan yang bergerak di bidang dakwah. Sentilan itu disampaikan setelah Busyro mengkritik Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) pegawai KPK.

"Otak-otak sungsang gini merugikan Persyarikatan Muhammadiyah sebagai organisasi dakwah dan pendidikan ummat yang kuat dan berwibawa tercemar oleh manusia prejudice seperti ini. Cocoknya mas Busro di LSM anti korupsi atau masuk parpol sekalian. Rasanya anda tidak cocok menjadi pimpinan Muhammadiyah," cuitnya Kamis (13/5) lalu.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index