Riauaktual.com - Satuan tugas penanganan Covid-19 Provinsi Riau, menggelar konferensi pers mendadak, Sabtu (1/5/2021) sore. 

Hal ini dilakukan karena peningkatan kasus terpapar Covid-19 di Provinsi Riau dalam beberapa hari terakhir meningkat tajam.

Lebih mengkhawatirkan, kata Juru bicara satuan tugas Covid-19, dr Indra Yopi, akibat lonjakan ini, ruang ICU Ventilator di RSUD Arifin Ahmad Riau, kemudian juga di beberapa Rumah Sakit Swasta di Pekanbaru penuh. 

''Penuhnya ruang ICU ini karena kenaikan pasien yang setiap harinya diatas 350 sampai 400 orang, dengan pasien yang bergejala berat juga banyak. Yang tersisa, hanya ruang ICU non ventilator,'' jelas Yovi. 

Mengantisipasi situasi semakin parah, Yovi mengingatkan, bahwa jalan satu-satunya hanya meniadakan penularan kasus baru. 

''Angka pasien meninggal setiap harinya tinggi. Seperti hari ini ada 15 orang meninggal dunia positif Covid-19. Jumlahnya tinggi,'' ungkap Yovi.

Artinya, kata Yovi, apa yang terjadi bukan lagi terkesan main-main. Ia mencontohkan, jika tidak ingin seperti di India, tidak ada jalan lain selain mematuhi protokol kesehatan.

''Kita tidak bosan-bosannya mengajak masyarakat, agar mematuhi peraturan, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi kerumunan,'' tegas dokter spesialis paru ini.
 

Berikut Sebaran 4.512 kasus baru Corona di Indonesia pada Sabtu (1/5/2021), sebagai berikut:

• DKI Jakarta: 926 kasus
• Jawa Barat: 754 kasus
• Riau: 377 kasus
• Jawa Barat: 231 kasus
• Bangka Belitung: 200 kasus
• Jawa Tengah: 198 kasus
• Kepulauan Riau: 180 kasus
• Sumatera Barat: 179 kasus
• Sumatera Selatan: 147 kasus
• Bali: 142 kasus
• Kalimantan Timur: 137 kasus
• DI Yogyakarta: 128 kasus
• Aceh: 124 kasus
• Kalimantan Tengah: 108 kasus
• Bengkulu: 102 kasus
• Kalimantan Barat: 98 kasus
• Kalimantan Selatan: 88 kasus
• Lampung: 66 kasus
• Jambi: 60 kasus
• Sumatera Utara: 59 kasus
• Banten: 53 kasus
• Papua Barat: 32 kasus
• Nusa Tenggara Timur: 31 kasus
• Sulawesi Selatan: 25 kasus
• Sulawesi Tengah: 20 kasus
• Nusa Tenggara Barat: 18 kasus
• Kalimantan Utara: 7 kasus
• Sulawesi Utara: 6 kasus
• Gorontalo: 6 kasus
• Sulawesi Barat: 3 kasus