Sekda Pekanbaru Akhirnya Penuhi Panggilan Polda Riau Setelah Dua Kali tak Hadir

Sekda Pekanbaru Akhirnya Penuhi Panggilan Polda Riau Setelah Dua Kali tak Hadir
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil Meninggalkan Polda Riau

Riauaktual.com - Sempat dua kali tidak hadir dalam panggilan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau, terkait penanganan sampah menumpuk di Kota Pekanbaru, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil, Senin (1/2/2021) pagi akhirnya memenuhi panggilan.

Saat datang sekitar pukul 9.00 WIB, Sekdako ditemani Asisten I Bidang Perekonomian dan Pembangunan El Sabrina.

Siang harinya, M Jamil sempat keluar untuk istirahat siang sekitar pukul 12.00 WIB. Kemudian, kembali datang sekitar pukul 14.00 WIB dan keluar diwaktu Sholat Ashar.

Setelah diperiksa lebih kurang lima jam, M Jamil kepada wartawan yang menunggunya mengatakan, ia datang untuk dimintai keterangan oleh penyidik, terkait pengelolaan sampah di Pekanbaru. 

''Apa yang ditanyakan, sesuai dengan Zona kita,'' kata Jamil.

Kemudian menjawab pertanyaan penyidik, Jamil mengaku, dalam hal ini, terkait pengelolaan merupakan wewenang Dinas KLHK Kota Pekanbaru.

''Keterangan yang saya berikan, sepanjang yang saya tahu,'' sebut Jamil.

Pertanyaan terkait tupoksi ini, kata Jamil, apa yang di laksanakan, kemudian koordinasi nya seperti apa.

Ditanyakan, terkait pertanyaan penyidik menyoal anggaran dalam pengelolaan sampah tersebut, Ia menyatakan, penyidik tidak menanyakan hingga ke arah tersebut.

''Yang jelas terkait anggaran yang lebih tahu ya DLHK,'' jelasnya.

Sedangkan, ditanya sudah berapa kali dipanggil penyidik, M Jamil menyatakan, jika ini merupakan panggilan pertama. Sebab, sebelumnya dua kali dipanggil ia tidak datang.

''Ini panggilan pertama, sebelumnya tidak hadir karena tugas diluar kota,'' ungkapnya, sambil mengakhiri wawancara.

Sementara Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Riau, Kombes Teddy Ristiawan menyebut, dalam penanganannya pihaknya telah meminta keterangan puluhan orang saksi. 

Beberapa saksi itu, diantarnya 13 saksi merupakan kalangan masyarakat. Sedangkan, sebanyak 18 saksi merupakan dari kalangan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru.

''Penyidikan masih berjalan,'' kata Teddy. (HA)

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index