Dewan Minta Semua Pihak Awasi Pelajar yang Keluyuran

Dewan Minta Semua Pihak Awasi Pelajar yang Keluyuran
Drs Esweli. FOTO: rrm

PEKANBARU, RiauAktual.com - Masih banyaknya pelajar di Kota Pekanbaru yang kedapatan keluyuran di luar sekolah saat jam pelajaran, dinilai sebuah bentuk masih lemahnya pengawasan semua pihak, baik sekolah, orangtua, dan masyarakat. Untuk itu, kewenangan untuk mengawasi pelajar yang akan jadi generasi penerus ini adalah milik semua pihak.

Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Esweli, yang membidangi pendidikan, mengatakan, bahwa memang kondisi pelajar berkeluyuran di jam pelajaran merupakan fenomena lama yang harus dicarikan jalan keluarnya. Jika dibiarkan, maka akan melahirkan generasi bangsa yang lalai.

"Sungguh miris kita melihat puluhan pelajar terjaring razia saat berkeliaran di saat jam sekolah. Ingat, ini tanggung jawab kita bersama," ungkap Esweli, Senin (7/4/2014).

Menurut Politisi Partai Gerindra ini, yang perlu dilakukan untuk menutup luang kepada pelajar berkeliaran yakni dengan memadatkan jadwal belajar dan kegiatan di sekolah. Jika alasan pelajar berkeliaran karena pelajaran tak ada lagi dan diminta pulang oleh guru, maka ini akan jadi perhatian bagi sekolah untuk menetapkan jadwal sekolah.

"Memang sekolah tak akan bisa memastikan anak-anak muridnya langsung pulang ke rumah saat dipulanhkan lebih awal. Untuk itu kita minta agar ada sebuah kegiatan di sekolah yang tujuannya positif agar anak-anak kita ini tak berkeliaran," pinta Esweli.

Selain itu, pemilik warnet dan penyedia tempat hiburan dan mainan, diminta menolak pelajar yang menggunakan seragam dan masih di jam belajar untuk masuk ke lokasi usahanya. "Jika ini bisa dijalankan pemilik usaha, maka saya yakin tak akan ada tempat untuk pelajar kita berkeluyuran," tutur Esweli.

Arena biliar dan warung internet yang paling empuk jadi sasaran pelajar berkeluyuran, Esweli meminta aparat memantau terus lokasi tersebut. Jika tertangkap, pelajar diamankan ke kantor, dipanggil orangtua kandungnya untuk menjemput dan diberikan surat peringatan.

"Perlu ketegasan untuk mendidik anak-anak kita. Buat surat himbauan dan tempel di arena biliar dan warnet bahwa pelajar dilarang masuk saat jam pelajaran. Intinya ini butuh kerja sama kita semua dengan rasa tanggung jawab menjaga dan mendidik anak bangsa," pungkasnya. (rrm)

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index