Wah.. Kura-Kura Kuning Langka Ditemukan di India

Wah.. Kura-Kura Kuning Langka Ditemukan di India
Kura-kura kuning langka ditemukan di India. (Foto: Twitter @deva_iitkgp)

Riauaktual.com - SEEKOR kura-kura kuning langka ditemukan di West Bengal, India, pada Selasa 3 November. Ini merupakan penemuan kedua setelah pada Juli lalu juga ditemukan spesies sama di Distrik Balasore Odisha. Hewan langka tersebut kemudian diamankan untuk selanjutnya diserahkan ke departemen kehutanan setempat.

Dikutip dari Sicence Times, Rabu (11/11/2020), petugas Indian Forest Service bernama Debashish Sharma membagikan foto melalui akun Twitter-nya tentang penemuan kura-kura dengan cangkang berwarna kuning cerah tersebut. Sejak itu, keberadaan hewan langka yang unik tersebut menjadi viral dan beredar luas di internet.

Beberapa orang akan mengatakan warnanya terlihat seperti sepotong keju atau sepotong mentega atau kuning telur. Kura-kura flapshell emas ini memiliki warna kuning cerah pada cangkang, kepala, dan tubuhnya.

Kura-kura flapshell India (Lissemys Punctata) biasanya berwarna coklat dengan bintik kuning dan bagian bawah berwarna putih. Varian kuning spesies ini telah sering ditemukan beberapa kali selama bertahun-tahun di berbagai bagian Asia Selatan di mana ia umumnya hidup.

Kura-kura kuning langka ditemukan di India. (Foto: Twitter @deva_iitkgp)

Kelainan warna jarang dialami hewan, tetapi biasanya terlihat mencolok saat terjadi. Misalnya, ada penyu yang ditemukan di Gujarat di pantai barat India pada 1997 yang memiliki tubuh kuning dan mata merah muda. Ada juga penyu lain dengan karakteristik yang sama ditemukan di Myanmar dan Bangladesh, meskipun tidak ada data resmi yang dipublikasikan.

Juli lalu, kura-kura flapshell emas diselamatkan di Odisha dan diserahkan ke departemen kehutanan. Namun tiga bulan kemudian, penyu baru ditemukan, kali ini berada di Bengal Barat, India.

Ahli biologi satwa liar Sneha Dharwadkar mengatakan bahwa kura-kura flapshell kuning yang langka pasti disebabkan kurangnya pigmen yang disebut tirosin yang terdapat pada reptil. Dia menambahkan bahwa mutasi genetik mungkin bertanggung jawab atas kurangnya tirosin. Demikian dilaporkan Cnet.

Menurut laporan Science Alert, kasus kura-kura flapshell kuning ini mirip dengan piealbinisme, yaitu kelainan genetik yang menyebabkan kekurangan semua pigmen di tubuh. Namun pada kura-kura pigmen pteridin kuning menjadi warna dominan bersama dengan pigmen mata.

Fenomena ini disebut chromatic leucism, dan para peneliti mengatakan bahwa itu bisa memberikan warna yang paling memesona. Selain itu, peneliti menyebutnya sebagai fenomena yang relatif umum karena banyaknya kejadian yang mampu ditemukan masyarakat penyu kuning, khususnya di Asia Selatan.

Meskipun mungkin terlihat menarik bagi banyak orang, seperti hiu albino dan hewan albino lainnya, kekurangan pigmen bisa menjadi beban. Akan lebih sulit bagi mereka untuk berkamuflase, yang akan menarik lebih banyak predator. Itulah mengapa mereka sering diselamatkan dan dipindahkan ke penangkaran.

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index