Presiden Terpilih Joe Biden, Politisi Veteran yang Bangkit dari Tragedi Keluarga

Presiden Terpilih Joe Biden, Politisi Veteran yang Bangkit dari Tragedi Keluarga
Joe Biden. (Foto: AFP)

Riauaktual.com - Joe Biden akhirnya terpilih sebagai presiden ke-46 Amerika Serikat (AS) setelah meraih lebih dari 270 suara elektoral dalam Pilpres Amerika 2020. Politisi veteran itu sudah dua kali menjabat wakil presiden AS saat bersama Barack Obama pada 2008 dan 2012, lalu kini maju sebagai kandidat presiden AS dari Partai Demokrat.

Sebelumnya, Biden adalah anggota senat di negara bagian Delaware selama enam periode (24 tahun). Dia pernah mencalonkan diri sebagai presiden pada 1988, tetapi menarik diri setelah mengaku menjiplak pidato Neil Kinnock yang kemudian menjadi pemimpin Partai Buruh Inggris.

Joe Biden sempat bekerja sebagai pengacara sebelum beralih ke politik. Pada 1972, saat usianya 29 tahun, Biden terpilih pertama kalinya sebagai anggota senat di Delaware setelah mengalahkan petahana populer Republik, J Caleb Boggs.

Namun, kemenangan manis itu berakhir pada tragedi pahit karena beberapa minggu setelahnya terjadi kecelakaan mobil yang merenggut nyawa istrinya, Neilia, dan putri mereka yang baru berusia satu tahun, Naomi.

“Saya mulai memahami bagaimana keputusasaan hanya membuat orang mencari uang, bagaimana bunuh diri bukan hanya pilihan, tetapi pilihan rasional. Saya merasa Tuhan telah mempermainkan saya dan saya marah,” kata Biden menanggapi kecelakaan istri dan putrinya.

Berkat dorongan keluarganya, Biden memutuskan tetap berkomitmen untuk mewakili warga Delaware di Senat. Namun, dia melewati upacara pengambilan sumpah secara langsung, melainkan disumpah pertama kalinya untuk Senat dari kamar rumah sakit sambil menunggu dua putranya berusia balita yang selamat dari kecelakaan, Beau dan Hunter.

Pada 2015, tragedi kembali datang kepadanya saat salah satu putranya, Beau, meninggal karena kanker otak dalam usia 46 tahun. Beau dianggap “Biden muda” yang mengikuti jejak ayahnya terjun ke politik dan akan maju dalam pemilihan gubernur negara bagian Delaware pada 2016. Biden mengatakan Beau yang mendorongnya bangkit dan kembali maju dalam politik AS.

Dua tragedi keluarga itu kerap dikisahkan Biden dalam kampanye kepresidenannya. Dia ingin menjelaskan alasan perawatan kesehatan, sebagai salah satu sasaran kebijakan utamanya, sebagai hal yang pribadi untuknya.

BACA JUGA

Joe Biden Bakal Menjadi Presiden Tertua di AS

Sebagai pemain lama Washington, Biden dikenal sebagai ahli dalam isu luar negeri dan menolong Obama saat menjadi presiden karena masih minim pengalaman eksekutif. Dia menjadi ketua dari Komite Hubungan Internasional Senat selama beberapa tahun. Posisi kebijakan luar negerinya, antara lain mendorong pembatasan senjata dengan Uni Soviet, mempromosikan perdamaian dan stabilitas di Balkan, memperluas NATO, termasuk blok bekas Soviet, dan menentang Perang Teluk Pertama. Dia juga menolak kebijakan Presiden George W Bush dalam penanganan Perang Irak dan mendesak AS mengakhiri genosida di Darfur.

Biden sempat menjadi berita utama pada 2012 saat dia menyatakan “benar-benar nyaman” dengan pernikahan sesama jenis dan disepakati oleh Obama dengan pengesahan undang-undang.

Kelompok Menengah
Biden sering disebut “Middle-Class Joe”, tetapi dia sebenarnya adalah miliuner. Sejak meninggalkan kantor publik, pendapatannya melonjak karena penawaran buku dan tur publisitas. Biden dan istri keduanya, Jill Jacobs, mempunyai lebih dari US$ 15 juta (Rp 215,6 miliar) berdasarkan dokumen keuangan yang dirilis pada 2019. Pada tahun yang sama, Forbes melaporkan kekayaan Biden termasuk dua rumah di Delaware senilai total US$ 4 juta (Rp 57,5 miliar), uang tunai, dan investasi senilai US$ 4 juta atau lebih, dan dana pensiun federal senilai lebih dari US$ 1 juta (Rp 14,3 miliar).

Buku pertama Biden, yang mengisahkan kematian putranya, Beau, masuk daftar buku terlaris pada 2017. Biden menghasilkan US$ 540.000 (Rp 7,7 miliar) sebagai profesor atas nama Pusat Biden untuk Diplomasi dan Keterlibatan Global Universitas Pennsylvania.

Mantan Presiden Obama menyebutnya sebagai “wakil presiden terbaik di Amerika”. Masa delapan tahun bersama Obama tampaknya mengesahkan klaim Biden atas banyak warisan presiden kulit hitam pertama AS itu, termasuk UU Perawatan Terjangkau dan paket stimulus serta reformasi untuk krisis keuangan.

Saat kampanye 2020, Presiden Donald Trump kerap menyindir kepribadian Joe dengan sebutan “Sleepy Joe” karena sering gagap dan usianya yang lanjut. Putra Biden, Hunter, yang berjuang dengan kecanduan alkohol dan obat-obatan terlarang, juga menjadi sasaran serangan terkait posisinya di perusahaan gas Ukraina.


 

Sumber:BBC, SCMP, Biography.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index