Cerita Awal Mula Makam China Di Kota Dumai

Cerita Awal Mula Makam China Di Kota Dumai

Riauaktual.com - Di Kota Dumai, selain kaya akan industri minyak, terdapat juga peninggalan-peninggalan sejarah yang mengisahkan peristiwa tak terlupakan yang tak kalah dengan sejarah di kota lainnya. 

Salah satunya adalah Makam China yang terletak di Jl. Soekarno-Hatta Bagan Besar, Kec. Bukit Kapur, Dumai. Makam China ini merupakan makam yang letaknya cukup jauh dari pusat Kota Dumai dan jarang di kenal oleh masyarakat luas.

Awalnya, makam China ini hanya sebuah hamparan tanah kosong yang luas di tumbuhi oleh semak-semak belukar saja. 

Kemudian, Menurut mbah Samidi, Salah satu Tetua Kelurahan Bagan Besar, Dumai “Perkiraan tahun 1960 datanglah pedagang China yang bernama Lohmo Eng ke Kota Dumai. Lohmo Eng merupakan pedagang asal China yang tertarik melakukan perdagangan rempah-rempah yaitu Kayu manis dan Cengkeh di Kota Dumai yang mana saat itu komoditas rempah-rempah tersebut merupakan komoditas perdagangan yang laku di pasaran dan terkenal di berbagai daerah”.

Seiring berjalannya waktu, banyak pedagang China yang datang silih berganti ke Kota Dumai untuk melakukan perdagangan rempah-rempah dengan masyarakat Dumai dan memperluas hubungan dagang dengan daerah serta negara lainnya. 

Perdagangan rempah-rempah ini kian lama semakin berkembang pesat dan maju sehingga menjadikan perdagangan internasional serta sebagai pemasukan keuntungan yang besar bagi para pedagang-pedagang China.

Krisis Moneter yang terjadi Pada tahun 1998 di Kota Dumai mengakibatkan kerugian yang sangat besar bagi para pedagang China sehingga menyebabkan usaha perdagangan rempah-rempahnya menjadi gulung tikar. 

Selain itu, juga terjadi bencana kelaparan yang berkepanjangan yang menyebabkan pedagang-pedagang China banyak yang sakit dan meninggal dunia. 

Oleh karena itulah di bangun makam sebagai tempat peristirahatan terakhir orang-orang China yang di kenal dengan nama Makam China.

Di Perkirakan tahun 1998, di bangunlah makam untuk orang-orang China di Daerah Dumai tersebut sebagai bukti kedatangan dan tanda penghormatan masyarakat Kota Dumai terhadap para pedagang China yang telah menetap dan menjalin hubungan perdagangan di Kota ini. Serta menjadi bentuk Sejarah transmigrasi orang-orang China ke Kota Dumai. 

Makam China ini di bangun berdasarkan tingkatan jabatan yang di miliki orang-orang China selama menetap di Kota Dumai.

Ukuran makam China ini berbeda-beda satu sama lainnya dan bervariasi bentuknya. Ukuran makam ini terdiri dari yang kecil, sedang, besar serta yang paling besar sekali pun ada di Sini. Hal ini di maksudkan untuk membedakan kasta atau tingkatan derajat sosial yang di miliki oleh setiap masing-masing orang China. 

Makam China ini sebagian ada yang di renovasi dan ada juga yang bentuk makamnya masih tetap seperti saat di bangun pertama kali, serta uniknya makam China ini terdapat foto sebagai identitas dari ciri khas setiap orang China dan ukiran tulisan China yang ada di makam tersebut.

Kini, Makam China ini sudah banyak jumlahnya dari sebelumnya dan kelestarian makam ini terus di jaga sampai sekarang ini. Menurut mbah Samidi, makam China ini merupakan salah satu makam yang terluas di Kota Dumai dan termasuk bukti adanya jejak perdagangan orang-orang China pada masa itu.

 

Penulis & Foto: Rika Rumiati (Mahasiswi Universitas Riau)
 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index