Coba Rencanakan Pertemuan dengan Korut, Wali Kota Seoul Hilang Misterius dan Ditemukan Meninggal

Coba Rencanakan Pertemuan dengan Korut, Wali Kota Seoul Hilang Misterius dan Ditemukan Meninggal
Park Won-soon ditemukan meninggal beberapa jam setelah dinyatakan hilang. (Foto: Reuters)

Riauaktual.com - Wali Kota Seoul, Korea Selatan, Park Won-soon, dilaporkan menghilang misterius, di mana dirinya disebutkan sempat merencanakan pertemuan dengan Korea Utara (Korut).

Ponselnya disebut langsung dimatikan saat dilaporkan hilang pada Kamis (9/7/2020), pukul 17.17 waktu setempat, setelah memberi pesan kepada anaknya. 

Putri Park dalam laporan polisi mengatakan, ayahnya meninggalkan rumah sekitar 4-5 jam lalu setelah meninggalkan pesan. 

Kabar itu terjadi beberapa hari setelah Park, aktivis sipil veteran dan pengacara HAM, mengusulkan pertemuan dengan Korut. 

Dia menawarkan agenda perundingan dengan pejabat negara komunis tersebut untuk membentuk respons gabungan guna menghadapi virus corona.

Beberapa jam setelah dilaporkan hilang, Park kemudian ditemukan tewas. Mayatnya ditemukan di Gunung Bukak.

Penyebab pasti kematiannya masih diselidiki. Polisi menduga Park bunuh diri. Ini jadi salah satu kasus bunuh diri tingkat tinggi di negara itu dalam sejarah dikutip Korean Herald, Jumat (10/7/2020).

Putri Park mengajukan laporan polisi pada pukul 17.17 bahwa ia telah meninggalkan rumah empat hingga lima jam yang lalu setelah meninggalkan kata-kata seperti wasiat. Mulai saat itu, Park susah dihubungi.

Lebih dari 770 petugas polisi, pemadam kebakaran dan ambulans dimobilisasi untuk melacak keberadaan Park, mencari daerah di sekitar rumahnya dan di dekat kuil Gilsangsa di Seongbuk-dong Seoul, tempat sinyal ponselnya terakhir kali terdeteksi.

Pemerintah Metropolitan Seoul mengatakan Park tidak datang untuk bekerja pada hari Kamis karena alasan kesehatan.

Dalam pesan singkat kepada para wartawan pada pagi hari, pemerintah kota mengatakan semua acara dan pertemuan yang akan dihadiri Park dibatalkan karena alasan yang tidak dapat dihindari.

Pada hari Rabu, Park membuat penampilan publik sambil mengadakan konferensi pers tentang kota "Green New Deal" yang bermaksud untuk mengurangi emisi karbondioksida sambil menciptakan lapangan kerja.

Menurut laporan berita lokal, Won-soon baru-baru ini menghadapi tuduhan pelecehan seksual.

Seorang mantan sekretarisnya mengajukan tuntutan terhadap Park pada hari Rabu ke Kepolisian Metropolitan Seoul atas tuduhan serangan seksual.

Ia menuduh bahwa Park telah melakukan kontak fisik beberapa kali sejak mulai bekerja dengannya pada 2017. Dia mengirimkan pesan bahwa dia telah bertukar pesan dengan Won-soon melalui layanan Telegram kepada polisi sebagai bukti.

Menurut kesaksiannya, ada juga korban lain yang mengalami pelecehan seksual oleh sang Wali Kota.

Polisi telah merencanakan untuk memanggil pejabat pemerintah Park dan Seoul untuk penyelidikan atas kasus ini.

Park, wali kota terpilih dari ibu kota Korea Selatan itu pada 2011, berada di masa jabatan ketiga dan terakhirnya.

Park meninggalkan seorang istri, seorang putra dan seorang putri.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index