Ditengah Pandemi COVID-19, Petani di Kecamatan Bungaraya Mengeluhkan Harga Cabai Anjlok

Ditengah Pandemi COVID-19, Petani di Kecamatan Bungaraya Mengeluhkan Harga Cabai Anjlok

Riauaktual.com - Dampak penularan pandemi COVID - 19 bukan saja dirasakan oleh pelaku usaha, tetapi juga dirasakan oleh para petani cabai di Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

Seperti petani di Kampung Langsat Permai dan Temusai Kecamatan Bungaraya. Ditengah penularan virus tersebut, petani wilayah itu mengeluh anjloknya harga jual cabai dipasaran yang tembus harga Rp 9000 hingga Rp 10.000 perkilogramnya. 

Sehingga para petani cabai daerah itu enggan untuk memanen hasil pertaniannya tersebut.

Seperti yang disampaikan petani cabai Kampung Temusai Istiani, dia mengatakan harga normal cabai merah sebelumnya berkisar Rp 20000 hingga Rp 35000 perkilonya.

"Namun saat ini harga jual sangat merosot sekali. Dengan harga Rp 9000 hingga Rp 10000 sekarang, tentu kami petani cabai tidak dapat apa-apa, bahkan sangat rugi besar dengan modal yang besar juga," kata Istiani ke Riauaktual.com, Senin (08/06/2020).

Kendati demikian, dia berharap kepada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DISPERINDAG) Kabupaten Siak untuk bisa mencari solusi turunnya harga jual cabai dipasaran ditengah penularan COVID - 19 saat ini.

"Kalau begini terus tentu petani tidak dapat untung pak. Semoga pihak dinas terkait bisa menjembatani permasalahan harga jual cabai yang kian merosot. Karena petani juga merupakan garda terdepan dalam bidang penyediaan ketahanan pangan, disaat pandemik Covid-19," ujar Istiani yang juga Sekretaris Bapekam Kampung Temusai tersebut.

Tidak hanya Istiani, petani asal Kampung Langsat Permai Hasan juga mengatakan menurunnya harga cabai berdampak pada hasil penjualannya habis untuk biaya operasional saja, ditambah lagi saat ini biaya produksinya lebih dari itu.

" Sebelum COVID-19, harga cabai Rp 25 ribu sampai Rp 35 ribu per kilogram mas, ya sekarang tinggal Rp10 ribu per kilogramnya," kata hasan. 

Sebab itu, harapan dia kepada Pemerintah Daerah (Pemkab) Siak melalui Disperindag, untuk dapat mencari solusi dan menstabilkan harga cabai di pasaran.

"Kami berharap kepada Disperindag Siak untuk menormalkan kembali harga cabai di pasaran, paling tidak diatas Rp20.000 per kilogramnya,"harap Hasan. (Infotorial/Baim)

#

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index