PEKANBARU - Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi melakukan video conference dengan Gubernur Riau, Rabu (8/4). Dalam video conference itu Gubernur menanyakan kesiapan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Kata Ayat, penerapan PSBB harus ada kajian-kajian. Pertama tentang kasusnya berapa positif, berapa Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan berapa Orang Dalam Pemantauan (ODP).
"Selain kasus, juga daerah lain ada nggak pandeminya. Kalau kita di Pekanbaru bagaimana Kampar, Pelalawan, Siak," kata Ayat.
Ketiga, kata Ayat, Gubernur menanyakan kesiapan sarana dan prasarana, baik alat pelindung diri (APD), tenaga medis dan juga sarana dan prasarana rumah sakit. "Termasuk yang tak kalah penting, ketika kita terapkan PSBB, ini kan ada pembatasan gerak masyarakat yang ini akan berdampak terhadap ekonomi," jelasnya.
"Ketersediaan pangan, beliau (Syamsuar) ingatkan ketersediaan pangan seperti apa," tambahnya.
Lanjutnya, Pekanbaru sebetulnya sudah mendiskusikan sejak Sabtu lalu, dengan Forkopimda terkait kajian untuk menerapkan PSBB.
"Sekarang sedang dikaji baik kasusnya, ketersediaan anggaran kita, nanti kalau sudah selesai semua akan ditandatangani pak Wali dan akan disampaikan ke pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi," jelasnya.
"Diizinkan atau tidak nanti keputusan menteri kesehatan. Kita hanya mengkajinya," tambah Ayat. (Adv)