Keterangan Dokter PTPN V, Sumadi dan Bambang Negatif Covid-19

Keterangan Dokter PTPN V, Sumadi dan Bambang Negatif Covid-19

Riauaktual.com - Berdasarkan surat keterangan Dokter perusahaan terkait PDP Covid-19, hasil Tes Swab 2 kali, Sumadi Pengsiunan karyawan PTPN V dan Bambang non karyawan yang juga tinggal di Perkebunan PTPN V Kebun Sei Rokan dinyatakan oleh Dokter perusahaan Negatif (-) terinfeksi Covid-19. 

Demikian Pers Rilis kronologis terindikasi pasien PDP Covid-19 yang dikirimkan oleh Asisten SDM Umum Mhd Ridho, kepada riauaktual.com, Sabtu (9/52020).

Terindikasinya Sumadi dan Bambang sebagai pasien PDP Covid-19, berawal dari derita sakit yang dialami Endang Wati. Saat itu pada (22 April 2020) Endang Wati mengalami sakit  dan dibawa oleh keluarganya ke Klinik Pratama Sri Rokan dalam keadaan penurunan kesadaran.

Selanjutnya pasien dirujuk ke RS Awal Bros Panam Pekanbaru, pada Pukul 03.30 Wib dengan status PDP melalui hasil RO Thorax (Pneumonia).

Setelah dilakukan perawatan selama 2 hari, pada (24 April 2020), Naas pasien meninggal dunia dan dimakamkan oleh pihak RS Awai Bros dengan standar pemakaman Covid-19 di Pekanbaru.

Berdasarkan hasil test terhadap Endang Wati, maka pihak Direksi PT. Nusa Lima Medika menganjurkan untuk dilakukan Rapid Test  terhadap Keluarga Almarhumah Endang, karena dinilai memiliki kontak langsung dengan Almarhum Endang Wati.

Selanjutnya pada 25 April 2020, pihak PT.Nusa Lima Medika berkoordinasi dengan management PTPN V Kebun Sei Rokan agar Semua keluarga yang memiliki kontak langsung dengan Almarhumah Ibu Endang Wati melakukan RAPID Test.

"Pada hari itu juga semua keluarga yang memiliki kontak langsung dengan Almarhumah melakukan
Rapid Test di klinik Pratama Sri Rokan".

Keluarga yang kontak dengan Almarhum Endang adalah suaminya Sumadi, Dimas (Anak), Adelia (Cucu), Vino (Cucu), Tri Widyosono (Anak), Wahyu (Tetangga), Fahri (Cicit) dan Bambang (Abang).

Dari hasil test RAPID tersebut didapatkan hasil atas nama Bambang dinyatakan Positif dan Saudara Sumadi yang masih samar samar.

Namun Sumadi dan Bambang tidak memiliki keluhan apa pun saat itu dan sebelumnya tidak pernah keluar rumah atau pun bepergian ke daerah pandemic.

Dikarenakan Rapid Test tidak bisa dijadikan standart untuk menyatakan kedua orang tersebut Positif terinfeksi COVID-19, maka untuk memastikan lebih jauh, pihak PTPN V  Kebun Sei Rokan dan Klinik Pratama berkoordinasi dengan Puskesmas Pagaran Tapah untuk menindaklanjuti kejadian ini. 

Berdasarkan koordinasi dengan pihak puskesmas, akhirnya Saudara Bambang dan Saudara Sumadi dinyatakan OTG, dan akan dirujuk ke RS yang bisa melakukan Test SWAB, sedangkan keluarga yang dinyatakan negatife tetap harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari.

Saat itu Bambang dirujuk ke RSUD Pasir Pengaraian, sedangkan saudara Sumadi dirujuk ke RS Tandun.

Kepada beberapa orang keluarga lainnya yang melakukan karantina mandiri, PTPN V Kebun Sei Rokan proaktif memberi bantuan biaya untuk kehidupan sehari hari semasa karantina  14 hari.

Setelah menjalani Test SWAB sebanyak 2 kali dan dalam pemantauan selama seminggu,  atas nama Sumadi dan Bambang dinyatakan Negatif terinfeksi Covid-19. Dengan disertai keluarnya Test SWAB Almarhumah  Endang Wati yang juga dinyatakan Negatif Terinfeksi Covid-19.

Karena hasil Swab sudah Negatif (-), secara bersamaan 1 Mei 2020 Managemen PTPN V Kebun Sei Rokan menjemput Sumadi ke RS Tandun untuk dikembalikan kerumahnya. Dan kepada Sumadi dianjurkan agar tetap melakukan karantina mandiri selama 14 hari sesuai dengan protokol kesehatan dan anjuran pihak RS Tandun.

Sedangkan Bambang dijemput oleh pihak Puskesmas Pagarantapah Darussalam  dan juga tetap melakukan Karantina mandiri selama 14 hari.

Asum SDM Umum PTPN V Kebun Sei Rokan, Mhd Ridho menyatakan bahwa sampai tanggal 8 kemarin Sumadi dan Bambang masih tetap dipantau, namun karena tidak ada gejala sedikitpun tanda covid, dan hasil swab-nya sudah keluar Negatif (-) mereka sudah dibolehkan pulang.

Kenapa kita ingin mengangkat berita ini..?Managemen PTPN V Kebun Sei Rokan merasa sangat prihatin melihat kondisi sosial yang dialami keluarga Sumadi, pasca beredarnya video yang seolah keluarga sumadi sudah positif Covid-19.

"Semoga dengan keluarnya tes hasil swab Negatif (-) ini,  kita klarifikasi dan kita publikasikan untuk dapat meroduksi beban moril akibat video viral yang disebarkan oleh orang yang kurang bertanggungjawab itu," ujar Ridho. (lim)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index