Riauaktual.com - Netizen gaduh. Tagihan listrik tiba-tiba melonjak dari biasanya. Bahkan, kenaikannya sampai tiga kali lipat dari tagihan biasa.
Netizen menyerbu akun Twitter milik PLN @pln_123. Mereka memprotes perusahaan setrum negara itu. Sampai ada yang menduga PLN telah melakukan subsidi silang secara diam-diam.
Soalnya, PLN baru saja menggratiskan tagihan listrik pelanggan rumah tangga daya 450 VA, pelanggan bisnis dan industri kecil daya 450 VA. Serta potongan tagihan 50 persen untuk pelanggan rumah tangga 900 VA bersubsidi.
"Jujurlah @pln_123 ada subsidi silang atau bagaimana? tanya Jaya.“PLN jujur sajalah! Konsumen yang nonsubsidi naik karena untuk menutupi yang bersubsidi ya? Jadi pemerintah sebenarnya tidak menyuplai dana untuk listrik bersubsidi?,” Cerdas untuk meras rakyat..!!,” tuding @Ddipram.
Dede Kurniawan menduga kenaikan tagihan listrik terkait dengan kebijakan PLN tentang listrik gratis bagi pelanggan tidak mampu dan diskon bagi pelanggan 900 VA kategori subsidi.
Kata dia, tagihan listrik gratis dan diskon 50 persen dibebankan kepada pelanggan listrik yang lainnya. “Bukan gratis coy ini namanya, tapi yang bayarin tagihannya itu pelanggan 900 & 1300,” ujarnya, sebagaimana dikutip dari Rmco.id.
Randy Rakhmadiaz meminta PLN menjelaskan rincian kenaikan tagihan listrik ini. “@pln_123 bisa tolong jelaskan pemakaian normal malah lebih dikurangin tapi kok kwh meteran malah naik drastis, dibanding bulan lalu, itu gimana bisa naik jauh meteran. Padahal pemakaian AC udah dikurangi pake selama pandemi, eh malah kwh-nya lebih melonjak dibandingkan sebelumnya?” tanyanya.
Riska Nursita menyambar. Dia mengungkap tagihannya juga naik tiga kali lipat dibanding sebelumnya. “@pln_123 luar biasa. biasanya tagihan 250 ga lebih sekarang 800rb, ini apa yang salah??? tolong dijelaskan secara rinci, gilaaaa ini sih,” pintanya.
"Nih saya daya 900 VA aja bayar segini, padahal biasa bayar 400 ribu 500 ribu. Paling mahal sudah 2 bulan ini bayarnya hampir 800 ribu. Padahal pemakaian biasa aja, kebutuhan rumah tangga aja naiknya ga mainmain. Ngeri,” tambah Ummu Nanaj Sri Pujianti ikut menimpali.
Dia bilang, tagihan listriknya untuk Mei naik 110 persen. Padahal sebelumnya, Presiden berjanji memberlakukan tagihan listrik berdasarkan tiga bulan sebelumnya.
“Apa-apaan ini?? Jangan jadikan kita WFH sebagai alasannya. Itu bukan alasan. Ngacooo begitu. Sumpah,” katanya geram. Dia juga memension akun PLN @@pln_123.
Sementara , Putu Eka Lestari membela PLN. Dia mengakui tarif listriknya naik karena memang pemakaian bulan ini lebih besar dibanding bulan sebelumnya.
Dia mengaku sudah minta data perbandingan pemakaian dari Oktober 2019 April 2020. “Setelah saya hitung dengan tarif per kwh, memang hitungan mendekati. Mohon dicek pemakaian masing-masing,” jelasnya.
Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, I Made Suprateka menegaskan, tidak ada kenaikan tarif listrik selama 2 tahun terakhir. “Kami pastikan saat ini tidak ada kenaikan listrik. Harga masih tetap sama dengan periode tiga bulan sebelumnya. Bahkan, sejak tahun 2017 tarif listrik tidak pernah mengalami kenaikan,” tegas Made.
Made menduga, peningkatan tagihan rekening listrik pada pelanggan rumah tangga lebih disebabkan meningkatnya penggunaan akibat adanya pandemi virus corona yang membuat masyarakat banyak melakukan aktivitas di rumah.
Made menambahkan, untuk membantu masyarakat menghadapi pandemi virus corona, PLN telah menjalankan keputusan pemerintah untuk memberikan stimulus berupa pembebasan tagihan rekening listrik pelanggan rumah tangga daya 450 VA, pelanggan bisnis dan industri kecil daya 450 VA. Serta potongan tagihan 50 persen untuk pelanggan rumah tangga 900 VA bersubsidi.
