Riauaktual.com - Sejak ada himbauan dari pemerintah agar masyarakat melaksanakan ibadah di rumah khususnya selama bulan suci ramadhan ini, sejumlah daerah memutuskan untuk menutup sementara tempat ibadah.
Namun sayangnya, keputusan untuk menghentikan sementara kegiatan ibadah berjamah tidak selalu berjalan mulus. Ada saja muncul polemik penolakan seperti yang terjadi di Kelurahan Suka Mulia Kecamatan Sail, Pekanbaru.
Dalam video yang beradar tampak Lurah setempat coba dihalangi salah seorang yang mengaku warga setempat, namun dengan ketegasan Lurah Suka Mulia, Suci Trianingsih tetap melanjutkan aksinya.
Video Istimewa
Suci ketika dihubungi, Jum'at (1/5/2020) menyebut langkah itu terpaksa harus diambil guna mengantisipasi penyebaran Covid-19, dan ini hanya diberlakukan sementara waktu.
"Tidak pernah Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melarang beribadah secara berjamaah selama ini. Namun saat ini demi kebaikan kita bersama," katanya.
Sebenarnya, disana kata Suci, Imam Masjid sudah meniadakan ibadah berjamaah. Namun ada jamaah dari luar yang beribadah di sana.
"Laporan ini kita terima dari tokoh masyarakat, dari RT RW juga," jelasnya.
Suci mengaku, dalam video yang beredar ia didatangi oknum dan menanyakan siapa yang menyuruh pasang spanduk.
"Meski ada nada membentak yasudah gak apa, kita jelaskan secara baik-baik. Pastinya kita tidak melarang untuk ibadah. Tapi mengimbau ibadah di rumah masing-masing untuk saat ini," jelasnya.
"Oknum itu sempat mau dibawa ke Polsek, namun keburu pergi. Tapi kami minta juga ke Intel agar dipantau," tambahnya. (DON)
