Sebelum Pemko Pekanbaru Bangun Puskesmas, Sediakan Dulu Perawat

Sebelum Pemko Pekanbaru Bangun Puskesmas, Sediakan Dulu Perawat
Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, H Darnil. FOTO: rrm

PEKANBARU, RiauAktual.com - Komisi III DPRD Kota Pekanbaru mewanti-wanti Pemko Pekanbaru, terkait rencana membangun Puskesmas tambahan tahun 2014 ini. Sebab, jangan sampai Puskesmas yang dibangun tidak bermanfaat bagi masyarakat. Terutama dalam menempatkan tenaga medis, mulai dari dokter, perawat dan perangkat medis lainnya.

"Kita dari Komisi III yang memang membidangi masalah kesehatan, tidak ingin Puskesmas yang dibangun jadi mubazir. Bahkan terkesan kejar proyek saja," kata Anggota Komisi III DPRD Pekanbaru H Darnil, Rabu (8/1/2014).

Menurut politisi Partai Hanura ini, rencana Walikota Pekanbaru Firdaus MT menambah Puskesmas menjadi 34 unit di seluruh Kota Pekanbaru memang bagus.

Sebab, saat ini jumlah Puskesmas di Pekanbaru hanya 20 unit. Dengan target menambah 34, maka Puskesmas yang akan dibangun baru sebanyak 14.

Alasan Pemko menambah 14 unit Puskesmas lagi, karena tingkat kunjungan warga ke Puskesmas semakin tinggi. Kenyataan itu berimbas pada pelayanan yang didapatkan oleh warga. Saat ini tingkat kunjungan warga sudah mencapai angka seratusan ribu pertahun, dengan tingkat kunjungan per hari lebih dari 30 pasien.

Persoalan tersebut memang lebih kepada kenyataan kepadatan penduduk. Rasio perkembangan penduduk tidak sesuai dengan keberadaan Puskesmas.

"Pada intinya kita setuju. Tapi kita tidak ingin hanya sekadar membangun saja. Itu harus didukung dengan tenaga medisnya. Artinya, Puskesmas dibangun, tenaga medisnya juga disiapkan," terang Darnil.

Agar rencana ini tidak mubazir, dewan mengharapkan Diskes Pekanbaru melakukan kajian di lapangan, dengan membuat perbandingan. Bila memang sesuai dengan kenyataan, tidak ada salahnya rencana pembangunan ini dilanjutkan.

Darnil menginginkan program ini tepat sasaran. Jangan sampai kejadian di Puskesmas di Melebung Tenayan Raya terjadi lagi. Puskesmas ada, tapi kosong melompong. Bahkan ironisnya, tenaga medis tidak ada.

"Ke depan kita tidak mau seperti itu lagi. Apalagi anggaran untuk kesehatan tahun 2014 ini cukup besar, sekitar 90 miliar," katanya. (rrm)

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index