Riauaktual.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku betul-betul khawatir dengan persebaran virus corona atau Covid-19 di Ibukota.
Pasalnya, ia menyadari betul bahwa Jakarta adalah pintu gerbang dunia dan keluar-masuknya masyarakat internasional.
Kondisi tersebut tentu berpotensi terjadi penularan yang cukup tinggi.
Demikian disampaikan Anies didampingi Wagub DKI Ahmad Riza Patria dalam rapat virtual dengan Tim Pengawasan DPR Penanggulangan Covid-19, Kamis (16/4/2020).
“Kami betul-betul khawatir,” ungkapnya.
“Pengunjungnya sudah 17 juta. Ini adalah mereka yang membutuhkan informasi bisa dengan leluasa datang di sini,” katanya.
“Bersamaan dengan program ini berkembang kami siapkan peta sebaran COVID-19 yang bisa dibilang real time untuk mengetahui titik di mana terjadi kasus Covid-19,” tambahnya.
Menurut dia, data ini digunakan untuk memastikan bahwa tiap orang yang terkonfirmasi positif bisa dilakukan tracing kepada lingkungan sekitarnya.
“Pada 6 Maret kami juga keluarkan Pergub pembentukan Tim Tanggap Covid-19, sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres),” katanya.
Untuk diketahui, DKI Jakarta menjadi pusat pandemi pasien positif corona atau Covid-19 di Indonesia.
Hari ini, berdasarkan data nasional, pasien positif baru terbanyak masih ditemukan di DKI Jakarta dengan 196 orang.
Selanjutnya Sulawesi Selatan sebanyak 29 orang, Banten 16 orang, Jawa Timur, Bali dan Sumatera Selatan masing-masing 16 orang.
Lalu Jawa Barat 11 orang, Kalimantan Selatan 10 orang, serta Jawa Tengah dan Kalimantan Timur masing-masing 9 orang.
Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat dan Kalimantan Utara masing-masing 8 orang.
Kepulauan Riau (6 orang), Lampung (5 orang), Papua Barat (5 orang), Riau (4 orang), Papua (3 orang), Gorontalo (3 orang).
Akan tetapi, sambungya, kekhawatiran itu tidak diungkapkannya ke publik.
“Tetapi diwujudkan dalam bentuk langkah-langkah antisipasi,” katanya.
Anies menambahkan pada 4 Maret, Pemprov DKI Jakarta langsung menetapkan dua rumah sakit di ibu kota menjadi RS rujukan.
Ini merupakan RSUD yang diluar RS rujukan nasional.
Pada 6 Maret, pihaknya meluncurkan website corona.jakarta.go.id. Website itu untuk data pemantauan Covid-19, yang di-update tiap hari.
Sampai saat ini corona.jakarta.go.id merupakan salah satu situs yang sangat banyak dikunjungi.
Kemudian Sulawesi Tenggara (2 orang), dan Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Tengah serta Sumatra Utara masing-masing 1 orang.
Sumber: pojoksatu.id
