Komandan Lapangan OPM Tewas, Senjata yang Dirampas 6 Tahun Lalu Ditemukan

Komandan Lapangan OPM Tewas, Senjata yang Dirampas 6 Tahun Lalu Ditemukan
Ilustrasi prajurit TNI. ( Foto: Antara )

Riauaktual.com - Perlawanan OPM-TPNPB kian melemah. Dalam dua hari terakhir, tiga anggota kelompok itu tewas tertembak aparat gabungan TNI-Polri.

Satu dari tiga yang tewas tersebut diketahui salah seorang komandan lapangan. Dia anak buah Lekagak Telenggen.

Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata menjelaskan, dalam kontak tembak di Jalan Trans Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka, Mimika, Kamis (9/4/2020), dua orang tewas. Satu orang ditangkap hidup-hidup.

Dua korban tewas berinisial TK dan MK. TK diketahui merupakan komandan lapangan pimpinan Lekagak Telenggen yang bermarkas di wilayah Distrik Yambi, Kabupaten Puncak Jaya. 

Hasil penyelidikan dan penyidikan dari penyidik Polres Mimika dibantu tim investigasi Satgas Nemangkawi, TK terlibat langsung dalam penembakan yang terjadi di kantor PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana, Senin (30/3/2020).

Dalam peristiwa itu seorang Warga Negara Asing (WNA) asal New Zeland bernama Graeme Thomas Weal (57) meninggal dunia. Sedangkan dua karyawan lainnya bernama Jibril MA Bahar (49), dan Ucok Simanungkalit (57) terluka. 

Kelompok itu menyebut dirinya sebagai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), sayap militer dari Organisasi Papua Barat (OPM). Namun, TNI-Polri menyebut mereka Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB).

Pada Jumat (10/4/2020), seorang anggota KKSB kembali tewas di wilayah Gunung Botak, Distrik Tembagapura. 

Satu senjata api laras panjang jenis SS1, satu magazin dan 17 butir amunisi berhasil diamankan aparat. 

Menurut Era, senjata api yang diamankan itu milik Pos Polisi Kulirik Polres Puncak Jaya yang dirampas KKB pada 4 Januari 2014 lalu. 

 

 

 

Sumber: rakyatku

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index