Puluhan Karyawan Bus TMP Datangi Gedung DPRD

Puluhan Karyawan Bus TMP Datangi Gedung DPRD
Karyawan Bus TMP saat di DPRD Kota Pekanbaru. FOTO: rrm

PEKANBARU, RiauAktual.com - Puluhan karyawan Transmetro Pekanbaru mendatangi gedung DPRD Kota Pekanbaru, Kamis (2/1/2014), terkait pemutusan hubungan secara sepihak oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Pekanbaru yang mengelola 20 Bus TMP ukuran besar.

Puluhan karyawan TMP ini diterima oleh Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Ir Nofrizal MM seorang diri, karena saat ini anggota Dewan tengah sibuk kunjungan kerja.

Di ruang rapat gedung DPRD, salah seorang pramudi Bus TMP Delfianus, menceritakan kagalauan hatinya. Dimana, semenjak bekerja sebagai pramudi dirinya sebagai orang yang pertama membawa bus TMP beroperasi di Kota Pekanbaru serta menjemput bus TMP ke Jakarta pada tahun 2009 silam.

"Saya harus rela menjual angkot dan bergabung menjadi pramudi TMP demi mensukseskan program Kota Pekanbaru," ungkapnya.

Pria berbadan kekar ini juga menceritakan sejarah awal 20 Bus TMP ini beroperasi diisi oleh orang-orang dari konsorium, pengusaha oplet dan bus kota, termasuk dirinya.

"Tapi kini apa, saya dan teman-teman lain kecewa karena Dishub pada tanggal 30 Desember 2013 kemarin mengumpulkan kunci bus dan merumahkan kami. Dishub beralasan mobil akan diservis," terangnya.

Menanggapi keluh kesah para karyawan Bus TMP ini, Anggota DPRD Kota Pekanbaru Ir Nofrizal MM, yang juga duduk sebagai ketua Komisi II, mengatakan, kalau seluruh karyawan TMP akan diterima bekerja kembali. Informasi ini didapatkannya langsung dari Kepala Dishubkominfo beberapa saat setelah menerima keluhan para karyawan.

"Saya sudah mendapat informasi dari kadis, semua pegawai yang tidak dipekerjakan lagi disini (Dishub) akan diterima semuanya di PD Pembangunan, kecuali pengguna narkoba," ungkap Nofrizal.

Mengenai 2 bulan tidak digaji oleh Dishub yang mengelola Bus TMP, ini akan menjadi catatan bagi Nofrizal dan para rekannya di DPRD untuk memperjuangkan hak para karyawan.

"Ketika hak-hak dari bapak-bapak di sini tidak dipenuhi, bapak bisa saja melapor ke Dinas Tenaga Kerja karena diberhentikan tanpa digaji," saran Nofrizal.

Ditambahkannya, untuk gaji kedepan, DPRD saat ini masih memulai pembahasan APBD 2014, maka Nofrizal akan mengawal anggaran honor para karyawan Bus TMP ini.

"Kita sedang anggarkan, akan kita kawal nanti," janji Nofrizal, yang membuat puluhan karyawan TMP tersenyum senang. (rrm)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index