Uji Coba Sistem Transportasi Cerdas (ITS) di Pekanbaru, Pengendara Roda Dua Terbanyak Melanggar

Uji Coba Sistem Transportasi Cerdas (ITS) di Pekanbaru, Pengendara Roda Dua Terbanyak Melanggar
Petugas Dishub Pekanbaru memantau arus lalu lintas di ruang kontrol ITS.

Riauaktual.com - Dari hasil uji coba sistem transportasi cerdas atau Inteligent Transport Sistem (ITS) yang sudah terpasang di empat titik di Kota Pekanbaru, diketahui pengendara roda dua terbanyak melanggar aturan lalu lintas.

Empat titik lokasi yang sudah dipasang ITS itu diantaranya, di simpang Jalan Gajah Mada-Jalan Diponegoro, simpang Jalan Gajah Mada-Jalan Sudirman, simpang Jalan Sudirman-Jalan Tuanku Tambusai, dan simpang Jalan Sudirman-Jalan Imam Munandar.

Namun demikian menurut Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Yuliarso, pelanggar belum dikenakan sanksi hanya sebatas teguran yang disampaikan petugas Dishub yang berjaga di ruang kontrol ITS LT II kantor Dishub Pekanbaru.

"Baru empat kamera dengan pengeras suara (ITS) yang berfungsi. Tapi kita belum lakukan penindakan. Karena yang dapat menindak aparat kepolisian, atau yang berwenang Satlantas Polresta Pekanbaru," katanya.

Pelanggaran yang terpantau dari ITS itu mulai dari pengedara tidak memakai helem, adajuga yang berhenti di zebra cros atau melebihi dari garis stop.

"ITS ini berfungsi memantau pengendara yang kami tempatkan di persimpangan jalan. Dilengkapi juga dengan pengeras suara. ITS sudah sudah difungsikan sejak Januari 2020 ini, dan sudah ratusan pelanggaran kita temukan," jelas Yuliarso.

Untuk penerapan sanksi rencananya akan diberlakukan setelah tahapan sosialisasi berakhir dan akan dikoordinasikan dengan Satlantas Polresta Pekanbaru.

Seperti diketahui, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus mendorong inovasi melalui transformasi digital. Salah satunya yaitu dengan mengembangkan Intelligent Transport System (ITS) untuk membuat prasarana dan sarana transportasi menjadi lebih informatif, lancar, aman, nyaman serta ramah lingkungan. 

Diharapkan dengan sistem ITS mampu mempermudah para pengguna jasa transportasi massal, termasuk bagi pengguna transportasi berkebutuhan khusus. 

Sistem ITS mempunyai tujuan dasar untuk membuat sistem transportasi yang cerdas sehingga dapat membantu pengguna transportasi mendapatkan informasi, mempermudah transaksi, meningkatkan kapasitas prasarana dan sarana, mengurangi kemacetan, meningkatkan keamanan dan kenyamanan, serta mengurangi polusi lingkungan.

Kemenhub juga mendukung konsep kota pintar atau smart city yang dipadukan dengan penerapan ITS di sektor transportasi, seperti contohnya Advanced Traffic Signal Control Systems (ATSCS) yaitu suatu sistem yang mengontrol sinyal kepadatan lalu lintas secara real time.

Sistem itu dibuat agar pengaturan lalu lintas lebih responsif, menggunakan teknologi sensor signal lampu merah atau hijau. (Her)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index