Virus Korona Sebabkan Wisuda Mahasiswa Pekanbaru Diundur

Virus Korona Sebabkan Wisuda Mahasiswa Pekanbaru Diundur
Rio Alfi

Riauaktual.com - Rio Alfi merupakan salah satu mahasiswa asal Pekanbaru, Riau yang dievakuasi dari Wuhan, Hubei, China. Pria berambut gondrong ini merupakan mahasiswa Strata2 (S2) yang sebentar lagi menyelesaikan studinya.

Rio menyatakan bahwa sesuai jadwal, seharusnya dia diwisuda pada bulan Juni 2020. Dia kuliah S2 Chinese Government Scholarship, di Wuhan sejak tahun 2016.

"Saya mendapat beasiswa di Chinese Government Scholarship. Seharusnya bulan 6 ini wisuda, tapi karena virus (korona) ini, diundur jadianya gak tahu sampai kapan," ucap Rio kepada wartawan, Senin (17/2/2020).

Di Wuhan, China Rio mengambil jurusan pskilogi. Dia merupakan mahasiwa dengan biasiswa penuh. Segala kebutuhan ditanggung oleh pemerintah China. Tidak hanya dirinya, istrinya Riza juga mendapatkan beasiswa S2 dengan kampus dan jurusan yang sama. Merekapun membawa putrinya tinggal di Wuhan.

"Kalau sayakan kuliah sejak tahun 2016. Istri saya tahun 2017. Jurusan dan tempat kuliah sama. Tesis saya sudah hampir rampung, tinggal ada perbaikan sidikit. Istri saya teori sudah habis" ucapanya.

Dia menjelaskan, bahwa selama  disana, keduanya fokus kuliah. Mereka dilarang untuk bekerja mencari sampingan "Kita tidak boleh kerja disana. Kalau ada mahasiswa yang nyambi akan dideportasi," imbuh pria yang juga diobservasi selama 14 hari di Natuna, Kepri.

Di Wuhan, ada lima mahasiswa asal Riau yang kuliah. Saat ini kelimanya sudah pulang ke rumah masing masing. Rio berserta keluarga tiba pada 15 Febuari 2020, malam disambut oleh Gubernur Riau, Syamsuar. Kemudian mereka kembali ke rumah mereka di Jalan Pandawa, Marpoyan, Pekanbaru.
 
"Kemarin (16/2) kita istirahat seharian di rumah saja, karena capek sekali," ucap Rio.

Dia mengaku senang bisa kembali ke Pekanbaru. Setelah dia dan keluarga akan menjumpai saudara-saudaranya karena sudah lama tidak jumpa. Di Kota Wuhan, China, Rio dan istrinya kuliah Strata 2 (S-2).

"Perasaan kita senang sekali bisa bertemu keluarga dan kawan kawan di sini. Memang belum ada kegiatan yang mengikat lagi jadi perbanyak silahturahmi," imbuhnya.

Rio mengaku belum tahu kapan akan kembali ke Wuhan. "Menunggu kondisi disana membaik dan memungkinkan," imbuhnya.

Pemerintah telah mengobservasi sebanyak 238 Warga Negara Indonesia (WNI) di Natuna Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terkait virus korona. Dari ratusan warga, yang diobservasi, enam diantaranya adalah warga Riau. Dinas Pemprov Riau menyatakan keenam warganya dinyatakan tidak terkena virus mematikan itu.

"Mereka dinyatakan clear dan clean dari korona," kata Kepala Dinas Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi Riau meminta masyarakat tidak berlebihan terhadap enam warga yang sudah diobservasi selama 14 hari oleh pemerintah di Natuna. 

"Selama masa observasi, kesehatan mereka selalu dipantau. Asupan makanan dan gizi selalu diberikan, berolahraga. Mereka itu sehat, mungkin lebih sehat dari kita," imbuhnya. (NAT)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index