Lieus: Kepala BPIP Bukan Saja Bikin Gaduh tapi Juga Sesat!

Lieus: Kepala BPIP Bukan Saja Bikin Gaduh tapi Juga Sesat!
Lieus Sungkharisma

Riauaktual.com - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi terus memicu polemik karena dianggap kontroversial.

Dalam pernyataannya, mantan Rektor UIN Sunan Kalijaga ini menyebut, musuh terbesar Pancasila adalah agama.

Atas hal tersebut, kecaman dari berbagai pihak pun dialamatkan kepada Yudian yang dianggap sudah kelewat batas.

Salah satunya datang dari Koordinator Forum Rakyat, Lieus Sungkharisma.

Malah, Lieus bukan saja sepakat agar Presiden Jokowi meninjau ulang pengangkatan Yudian sebagai Kepala BPIP. Tapi juga memecatnya dengan tidak hormat.

“Pernyataan Yudian tidak hanya telah membuat gaduh, tapi juga sesat,” tegasnya.

Menurutnya, Yudian sama sekali tidak paham asal usul Pancasila yang lahir dari rahim pemikiran tokoh-tokoh agama.

“Sebab itulah bunyi Sila Pertama Pancasila adalah ketuhanan Yang Maha Esa,” jelasnya.

Lieus juga menilai, pernyataan Yudin itu malah membuat Presiden Jokowi terkena imbasnya.

Pasalnya, muncul kesan bahwa Jokowi sengaja mengangkatnya dan memintanya membuat pernyataan dimaksud dengan tujuan pengalihan isu.

“Terus terang, statemen Yudian itu telah merugikan pak Jokowi,” ujarnya.

Sebelumnya, Sekjen MUI Anwar Abbas mengatakan jika Prof Yudian Wahyudi selaku Kepala BPIP benar berpikiran seperti yang dimaksudnya maka Presiden Jokowi harus memecatnya.

“Kalau benar beliau punya pandangan seperti itu maka tindakan presiden yang paling tepat untuk beliau adalah yang bersangkutan dipecat tidak dengan hormat,” tegas Anwar Abbas, Rabu (12/2).

Jika Jokowi tidak memecat Yudian, lanjutnya, maka BPIP dipastikan bisa kesulitan mendapat kepercayaan dari rakyat.

“Kalau yang bersangkutan tidak diberhentikan dan tetap terus duduk di sana, maka BPIP ini sudah tentu akan kehilangan trust atau kepercayaan dari rakyat,” katanya, sebagaimana dikutip dari pojoksatu.id.

Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi (Foto: Rakean Radhana Natawigena / 20detik)

Abbas menilai, pernyataan Yudian memang cacat logika. Pasalnya, sebagai dasar negara, Pancasila sudah seharusnya mengakomodir pesan-pesan dan nilai agama yang ada di Indonesia.

“Lalu timbul pertanyaan kalau agama harus diberangus lalu sila pertama dari Pancasila tersebut mau dikemanakan. Dibuang?”

“Kalau dibuang berarti tidak Pancasila lagi dan berarti negara ini bubar,” ujar Ketua PP Muhammadiyah itu

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index