Tidur Lebih 9 Jam Bisa Picu Stroke

Tidur Lebih 9 Jam Bisa Picu Stroke
Ilustrasi (net)

Riauaktual.com - Sebuah penelitian besar-besaran di Tiongkok cukup mengejutkan. Laporannya bahwa orang yang tidur lebih dari sembilan jam setiap malam bisa terkena stroke.

Tak cuma itu, risiko tinggi juga bisa diterima mereka yang tidur siang lama, dikutip dari Asiaone, Senin (16/12/2019).

Penelitian itu dilakukan para peneliti di Universitas Sains dan Teknologi Huazhong di Wuhan. Studi ini mengamati 31.750 orang dewasa Tiongkok dengan usia rata-rata 62 tahun. Dan tidak memiliki riwayat stroke atau kondisi kesehatan utama lainnya.

Para peneliti bertanya kepada mereka tentang kebiasaan tidur dan tidur mereka. Dengan 80 persen dari peserta melaporkan bahwa mereka tidur siang lebih dari 90 menit. Dan 24 persen mengatakan bahwa mereka tidur sembilan jam atau lebih per malam, sebelum mengikuti subjek untuk rata-rata enam tahun.

Temuan ini dipublikasikan secara online di Neurology. Hasilnya menunjukkan, mereka yang tidur siang secara teratur selama lebih dari 90 menit adalah 25 persen lebih mungkin mengalami stroke. Daripada mereka yang tidur siang lebih pendek dari satu hingga 30 menit.

Namun, orang yang tidak tidur siang, atau yang tidur siang berlangsung dari 31 menit hingga satu jam, tidak lebih mungkin terserang stroke. Dibandingkan orang yang tidur siang lebih pendek yang berlangsung dari satu hingga 30 menit.

Orang-orang yang tidur lama, 85 persen lebih mungkin untuk mengalami stroke daripada mereka yang tidur sebentar.

Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami bagaimana tidur siang yang panjang dan tidur lebih lama di malam hari dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke. 

Tetapi studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa nappers dan sleeper yang lama memiliki perubahan yang tidak menguntungkan dalam kadar kolesterol mereka dan peningkatan lingkar pinggang. 

"Keduanya di antaranya adalah faktor risiko stroke," kata penulis studi Xiaomin Zhang. Selain itu, tidur siang dan tidur yang lama dapat menunjukkan gaya hidup tidak aktif secara keseluruhan, yang juga terkait dengan peningkatan risiko stroke. "

"Hasil ini menyoroti pentingnya tidur siang dan durasi tidur moderat dan mempertahankan kualitas tidur yang baik, terutama pada orang dewasa usia menengah dan lebih tua," kata Zhang.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index