BKSDA Riau Temukan 170 Jerat 

BKSDA Riau Temukan 170 Jerat 

Riauaktual.com - Maraknya satwa mati akibat jeratan para pemburu, direspon dengan mengamankan 170 alat jerat di beberapa titik. 

Eduward Hutapea selaku Kepala Balai Gakkum LHK Wilayah Sumatera mengatakan, Operasi penertiban jerat ini dilaksanakan sejak tanggal 25 November 2019 hingga 7 Desember 2019 kemarin. 

Menurut Eduward, dalam setahun terakhir pihaknya memantau kematian satwa liar di Provinsi Riau menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. 

''Penyebab utamanya adalah adanya konflik dengan manusia, serta perburuan satwa liar,'' ungkap Eduward, Ahad (8/12/2019) kemarin. 

Para pelaku kata Eduward, melakukan metode perburuan dengan menggunakan jerat dalam kawasan hutan sebagai habitat dari satwa liar. 

Pelakunya berdalih memasang jerat untuk babi hutan. Namun fakta dilapangan kebanyakan yang menjadi korban jerat adalah satwa liar dilindungi undang-undang, seperti Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus), Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), Beruang (Helarctos malayanus), Tapir (Tapirus indicus) dan jenis lainnya. 

Dari data sejak tahun 2018 – 2019, untuk satwa jenis Gajah Sumatera yang terkena jerat 4 ekor, Harimau Sumatera 3 ekor, Beruang 2 ekor dan Tapir 2 ekor, yang terjadi dalam kantong Giam Siak Kecil, Kerumutan dan Zamrud.

Dengan banyaknya jerat dalam kawasan hutan, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau bekerja sama dengan Direktorat Pencegahan dan Pengamanan Hutan dan CIWT UNDP mengambil langkah cepat melakukan operasi jerat di kawasan konservasi dan kawasan hutan di sekitarnya di wilayah kerja Bidang KSDA Wilayah 1 dan 2. 

''Operasi jerat ini bertujuan untuk membersihkan jerat-jerat yang terpasang dalam kawasan hutan dan sekitarnya, meminimalisir kematian satwa liar, serta pencegahan perburuan,'' sebut Eduward.

''Hasilnya sebanyak 170 jerat ditemukan,'' sebut Eduward. 

Seluruh jerat itu, sebut Eduward didapatkan dari operasi yang dilakukan di 8 titik. 

''Operasi masih terus berlanjut,'' pungkasnya. (HA)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index