Camat Rumbai Ingin Pinjam 2 Tenda Untuk Pengungsi Perumahan Witayu

Camat Rumbai Ingin Pinjam 2 Tenda Untuk Pengungsi Perumahan Witayu
Korban banjir di Perumahan Mutiara Witayu Pekanbaru. FOTO: doc ra

PEKANBARU, RiauAktual.com - Banjir pasang surut yang kini melanda kawasan Perumahan Mutiara Witayu, Kelurahan Sri Meranti, Rumbai, selama sepekan ini membuat masyarakat khawatir akan terendam banjir saat sedang asik tidur. Maka masyarakat terbiasa saat banjir mulai mengkhawatirkan, maka mereka berbondong-bondong untuk ngungsi.

Sementara tempat mengungsi, seperti tenda pengungsian, di Kecamatan Rumbai ini ternyata tak ada. Maka camat meminta agar ada bantuan tenda bagi pengunsi, setidaknya dua tenda untuk menampung warga yang ingin mengungsi.

"Memang saya sudah meninjau kondisi banjir di Perumahan Witayu itu pasang surut, ketinggiannnya masih di bawah lutut orang dewasa, karena kita tak ada tenda maka kita akan mengajukan permintaan tenda ke Kesbang Kota Pekanbaru," kata Pelaksana tugas (plt) Camat Rumbai Zulhelmi Arifin, saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (22/10/2013).

Menurut camat, banjir pasang surut ini terjadi dikarenakan sudah dinormalisasinya Sungai Umban oleh Dinas PU Kota Pekanbaru beberapa hari lalu. Sehingga genangan air dari Perumahan Witayu dapat dialirkan melalui parit ke sungai tersebut.

"Meski demikian karena kondisi permukaan daratan Witayu lebih rendah dibandingkan permukaan air sungai, maka ketika hujan datang secara terus menerus, wilayah ini akan kebanjiran," sebutnya.

Untuk itu, kata camat, jika kelak hujan akan datang secara terus menerus, maka masyarakat akan mengungsi ke pinggir jalan dan kantor-kantor yang terletak lebih tinggi dari daerah di Perumahan Witayu tersebut.

"Biasanya gitu, karena pihak kecamatan tidak memiliki tenda untuk pengungsi. Sekarang kita sudah ada posko banjir di Kecamatan. Namun kita tidak punya tenda untuk pengungsi, makanya kita akan pinjam tenda ke Kesbang sebanyak 2 tenda," terangnya.

Ditambahkannya, sejauh ini belum ada warga yang melapor ke posko terkait banjir yang mereka alami. Meski demikian, pihak kecamatan selalu siaga untuk menerima laporan. Apapun yang dibutuhkan masyarakat yang menjadi korban banjir nantinya, akan disiapkan kecamatan, termasuk untuk obat-obatan.

"Akan tetapi sejauh ini belum ada yang mengadu. Semoga air bisa dialirkan ke lokasi yang kita siapkan sehingga tak ada korban nantinya. Sebab kondisi pintu air yang saat ini ada tidak lagi berfungsi, pasalnya besi-besi pintu air sudah dicuri para pemulung," pungkasnya. (ver)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index