5 fakta pengeroyokan suporter Persija hingga meninggal, pelaku gunakan ini untuk habisi korban

5 fakta pengeroyokan suporter Persija hingga meninggal, pelaku gunakan ini untuk habisi korban
foto : internet

Riauaktual.com - Indonesia kembali diguncang kabar menggegerkan, kali ini tentang salah seorang suporter sepak bola kehilangan nyawanya saat hendak menonton pertandingan. Berniat menonton langsung laga Persija melawan Persib di Gelora Bandung Lautan Api, salah seorang suporter Macan Kemayoran itu justru bernasib nahas.

 

Suporter Persija itu meninggal dunia setelah dikeroyok oleh oknum suporter Persib yang kerap disebut Viking tersebut. Bukan hanya dikeroyok tapi suporter itu juga mendapatkan penganiayaan yang sangat tak manusiawi.

 

Sontak saja, hal itu membuat persepakbolaan nasional kembali tercoreng. Dan membuat semua orang berduka akan kejadian tersebut. Bukan hanya sesama suporter Persija yang berduka atau keluarga korban tapi seluruh masyarakat Indonesia juga sangat prihatin dengan peristiwa tersebut.


Identitas korban

Korban diketahui bernama Haringga Sirla, ia adalah warga Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Haringga sebenarnya berniat untuk menonton klub kesayangannya berlaga melawan Persib. Namun, nasib malang justru dialami oleh dirinya.

"Dari identitas yang kami peroleh, korban tercatat sebagai warga Jakarta Barat," ujar Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP M Yoris Maulana.

Pada saat itu, Yoris mengatakan jika pihaknya masih belum mengetahui persis apakah Haringga merupakan pendukung Persija atau bukan. Dan ia mengatakan akan melakukan pemeriksaan lanjutan.

"Tapi saya belum bisa memberikan keterangan apakah korban pendukung Persija atau bukan. Bisa saja korban sedang belajar di Bandung dan nonton bola di sini. Nanti setelah pemeriksaan selesai baru ketahuan," ujar Yoris.

Dan berikut fakta-fakta pengeroyokan Haringga yang dilakukan oleh oknum suporter Persib, sebagaimana dikutip dari Planet.merdeka.com

1. Dikeroyok sebelum pertandingan dimulai

Haringga datang sendirian dari Jakarta ke GBLA untuk menonton aksi tim kesayangannya Persija Jakarta. Saat Haringga berjalan di area parkir utara stadion dan hendak masuk ke dalam stadion, sejumlah orang dari suporter Persib Bandung mengetahui dirinya berasal dari Jakarta.

Saat melihat Haringga, para Viking/ Bobotoh (sebutan suporter Persib) pun langsung meneriakinya lalu mengejarnya. Setelah itu mereka kemudian mengeroyok dan menghajar Haringga hingga babak belur dan tak sadarkan diri. Haringga menjadi bulan-bulanan massa dan akhirnya meninggal dunia.

"Identitas korban inisial namanya S asalnya dari Jakarta. Pada saat itu korban akan memasuki lapangan (stadion) ternyata diketahui oleh beberapa bobotoh bahwa yang bersangkutan berasal dari Jakarta sehingga terhadap korban dilakukan penganiayaan yang mengakibatkan korban luka dan saat ini meninggal dunia," kata Kaporlestabes Bandung, AKBP M Yoris Maulana.


2. Senjata tajam hingga benda tumpul digunakan pengeroyok

Dari hasil pantauan kamera pengawas, polisi melihat korban mengalami luka di bagian kepala. Bukan hanya dihajar dengan tangannya, korban juga dipukul menggunakan senjata tajam dan benda tumpul.

"Masih dalam penyidikan tetapi kalau kami lihat di dalam CCTV ada yang menggunakan sajam benda tumpul, kayu dan sebagainya ini sudah kami lakukan penyitaan," tuturnya.

Setelah itu, korban pun segera dilarikan ke rumah sakit untuk diautopsi di RS Polri Sartika Asih Bandung.

"Jenazah korban saat ini akan diotopsi di RS Sartika Asih. Kami akan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya dan juga Polres di Jakarta untuk bisa mengetahui keluarga korban. Karena sampai saat ini kami belum bisa mendapatkan nomor handphone dan belum bisa menghubungi keluarga korban," kata Yoris, Minggu (23/9/2018).

3. 10 orang ditangkap, 5 orang mengakui menganiaya korban

Polisi menangkap 10 orang yang diduga menjadi pelaku pengeroyokan hingga meninggalnya Haringga. Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana mengatakan lima orang diantaranya sudah mengakui terlibat. Selain 10 orang tersebut, polisi juga memeriksa 8 saksi.

"Sampai saat ini kita sudah mengamankan 10 orang yang kita duga sebagai pelaku. Dari 10 orang ini, sejauh ini lima orang sudah mengakui telah melakukan perbuatan tersebut," kata Yoris saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Minggu malam.

4. Ridwan Kamil prihatin dan berduka

Atas peristiwa tersebut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun mengungkapkan kekecewaannya kepada bobotoh dan mengucapkan rasa dukacita mendalam meninggalnya Haringga Sirla. Ridwan mengunggah rasa dukanya melalui akun Instagram miliknya.

"Saya sangat berdukacita atas meninggalnya suporter Persija atas nama Haringga Sirilla, warga Cengkareng tadi siang," kata Kang Emil, sapaan akrab Gubernur Jawa Barat tersebut.

Emil yang juga hadir menyaksikan laga itu menyesalkan tindakan beberapa oknum suporter yang mencoreng kemenangan Persib dengan insiden nahas tersebut. Emil pun memberikan dukungan penuh kepada aparat kepolisian untuk mengusut tuntas peristiwa itu. Dan ia pun berharap tragedi seperti ini tak terulang lagi dan cukup ini saja yang terakhir.

5. Tim Persib Bandung dan Persija Jakarta turut berduka

Sementara itu tim Persib Bandung dan Persija Jakarta mengungkapkan rasa bela sungkawa mereka atas meninggalnya satu The Jakmania (sebutan suporter Persija,) tersebut. Persib berharap pihak kepolisian bisa segera menyelesaikan kasus ini.

"Keluarga besar Persib menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya untuk korban suporter yang meninggal dunia saat insiden di GBLA sore tadi. Semoga pihak yang berwajib segera menangkap pelaku guna mempertanggung jawabkan perbuatannya. Dan, semoga, ini yang terakhir." tulis akun resmi Persib Bandung di twitter.

Sementara itu, Tim Persija mengungngkapkan rasa duka atas meninggalnya Haringga di dalam akun twitter resmi mereka.

"Innalillahi wainnailaihi roji'un. Manajemen Persija turut berduka cita atas meninggalnya satu Jakmania, Haringga Sirla!. Selamat jalan kawan. Mudah-mudahan amal dan ibadahnya diterima Allah SWT. Amin."

 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index