Ini Penjelasan Ilmiah tentang Burung KH Ma'ruf Tidak Bisa Terbang di Monas

Ini Penjelasan Ilmiah tentang Burung KH Ma'ruf Tidak Bisa Terbang di Monas
Pelepasan burung merpati pada deklarasi kampanye damai di Monas, Minggu (23/9/2018).

Riauaktual.com  - Insiden pelepasan burung merpati dalam deklarasi kampanye damai di Monas, Minggu (23/9/2018) masih jadi pembicaraan hangat. Banyak warganet yang menyebut jatuhnya burung yang dilepas KH Ma'ruf Amin sebagai tanda-tanda alam.

Dalam sejumlah rekaman video yang beredar, tampak jelas burung merpati putih yang dilepas KH Ma'ruf tidak bisa terbang. Burung itu malah nyungsep, terempas ke lantai panggung. Itu satu-satunya burung yang tidak terbang dari puluhan yang disiapkan KPU RI.

Sejak awal, Ma'ruf memang salah memegang burung tersebut. Berbeda dengan Jokowi, Prabowo, dan Sandi, Ma'ruf memegang merpati itu dengan kepala menghadap ke dalam. Kepala burung menghadap ke badannya. Terbalik. Mestinya kepala menghadap ke depan, searah hadapannya.

Karena salah posisi, burung merpati itu akhirnya tidak bisa terbang. Burung tersebut dilempar ke arah ekornya. Padahal, burung merpati termasuk burung yang tidak bisa terbang dengan cara terbalik.

"Ah, nggak. Habis jatuh terus terbang," kata Ma'ruf saat dikonfirmasi soal insiden burung jatuh di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu (23/9/2018).

Dia menilai burung tersebut sempat jatuh karena kaget. "Cuma kaget dulu," ujarnya.

Sebelumnya, elite Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengomentari gagalnya merpati yang dipegang Ma'ruf terbang saat deklarasi kampanye damai. Dia mengunggah hal itu dalam akun Twitter-nya.

Dalam video yang berdurasi 9 detik itu memperlihatkan momen saat para kontestan Pilpres 2019 melepas burung merpati. Burung merpati yang dipegang Jokowi, Prabowo dan Sandiaga terbang saat dilepas, hanya burung yang dipegang Ma'ruf yang tak terbang.

"Aduh... burungnya pak Yai ga mau terbang. Nyungsep..!!" cuit Ferdinand di akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip rakyatku.com.

Burung Terbang Mundur

Sejauh ini hanya satu burung yang diketahui bisa terbang mundur, yakni kolibri atau hummingbird. Tidak seperti burung burung kebanyakan yang hanya bisa mengepakkan sayapnya untuk terbang, burung kolibri memiliki pundak sayap yang sangat fleksibel. Dia bisa memutar sayapnya hingga 180 derajat. Karena kelebihannya ini, burung kolibri mampu terbang ke belakang dan juga ke samping tanpa harus memutar arah.

Trik ini kadang dilakukan jika sedang diserang oleh burung lain. Burung kolibri akan langsung terbang mundur atau malah terbang dengan posisi badan terbalik. Hebatnya lagi kolibri bisa melakukan trik ini tanpa harus mengurangi kecepatan terbang.

Burung kolibri diakui ilmuwan sebagai hewan yang akrobatis. Didukung dengan otot dada yang kuat, burung kolibri mampu melakukan salto di udara. Para ilmuwan juga mengatakan kalau burung kolibri ini merupakan kombinasi unik antara fisik burung dengan gerakan terbang yang menyerupai serangga.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index