PEKANBARU, RiauAktual.com - Sudah 9 bulan honorer Dinas Kesehatan Pemko Pekanbaru yang selama ini bertugas di beberapa Puskesmas di Kecamatan belum menerima gaji. "Tolong, Bang. sudah 9 bulan terakir ini kami belum gajian. Padahal kami sangat membutuhkannya,” kata seorang tenaga honorer Puskesmas Dinas Kesehatan Pekanbaru inisial RA, ketika memberi keterangan kepada RiauAktual.com melalui seluler, Jumat (18/10/2013).

Honorer yang sudah 11 tahun bekerja di beberapa Puskesmas di Pekanbaru itu mengaku sudah mempertanyakannya ke Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dr Rini Hermiyati, namun belum ada jawaban yang pasti.

"Ibuk Rini cuma bilang, gaji akan keluar ketika APBD Perubahan Kota Pekanbaru disahkan nantinya. karena di APBD murni anggota DPRD Pekanbaru tidak ada menganggarkan gaji untuk tenaga Honorer di bidang kesehatan," ujarnya.

Namun ujar Honorer Puskesmas ini lagi, situasi sangat berbeda terjadi di lapangan, disaat mereka belum digaji, namun justru Diskes Pekanbaru merekrut 30 tenaga Honorer baru. "Tentu kita bingung juga bang, sementara gaji kami belum dibayar, kok malah Diskes merekrut tenaga Honorer untuk bekerja di Dinas kesehatan lagi," ceritanya.

Dijelaskannya, akibat belum menerima gaji yang biasa dihitung berdasarkan tingkat kehadiran, yang mana perbulan jika hadir penuh menerima Rp 1,4 juta itu membuat beberapa tenaga honorer berhutang uang kepada rekan-rekannya.

“Hampir seluruh tenaga honorer sudah bekeluarga. Jadi kalau kami tidak menerima gaji mau dikasih makan apa anak kami. Sampai saat ini terpaksa utang dulu dimana bisa dan ada juga yang pinjam ke rekan-rekan yang mempunyai penghasilan lebih,” cetusnya.

Tenaga honorer lainnya mengaku, sangat berharap agar gaji segera diberikan agar dapat menyambung hidup. “Kami pun sudah tidak semangat lagi kerja. Untuk biaya transport saja sudah tidak ada lagi sementara utang sudah menumpuk,” beber wanita yang sudah lima tahun menjadi tenaga honorer di salah satu Puskesmas di Pekanbaru. (don)