7 Menit Kehidupan Setelah Dicabut Nyawa

7 Menit Kehidupan Setelah Dicabut Nyawa
ils (int)

Riauaktual.com - Dalam ajaran Islam, kita percaya bahwa setelah kematian akan ada kehidupan di akhirat yang kekal. Hanya ada dua tipe kehidupan di akhirat kelak, yaitu yang bahagia dan yang celaka. Bahagia atau celaka di akhirat nanti tergantung semua perbuatan kita selama hidup di dunia ini.

Apakah selama hidup ini kita benar-benar sudah tunduk dan patuh pada setiap perintah dan larangan Allah, atau jadi pembangkang yang banyak melakukan maksiat dan keburukan. Jawabannya hanya diri kita dan Allah yang tahu.

Dikutip dari wowmenariknya.com, ketahuilah, kehidupan di dunia ini hanya sementara. Semua hal di dunia ini yang kita kumpulkan dan kita perjuangkan mati-matian pada akhirnya akan ditinggalkan kelak ketika malaikat Izrail mencabut nyawa kita. Tidak ada yang bisa kita banggakan setelah meninggal nanti, harta dan jabatan tidak akan bisa menyelamatkan kita sedikitpun. Hanya amal saleh yang bisa menyelamatkan kita dari pedihnya siksa neraka.

Di bawah ini ada sedikit cerita tentang 7 menit kehidupan setelah kematian. Konon, setelah kita meninggal, semua kisah kehidupan kita mulai dari bayi hingga meninggal akan terlintas kembali di benak kita dalam waktu tujuh menit. Meskipun tidak diketahui kebenarannya tentang cerita ini, tapi ada makna mendalam yang bisa kita jadikan pelajaran berharga.

1. Menit Pertama

Kita akan merasakan kembali rasa ketika pertama kali dilahirkan ke dunia. Kita akan melihat wajah seorang wanita yang tampak kelelahan dan kehabisan tenaga. Meskipun dia sangat kelelahan, tapi di wajahnya tersirat senyuman bahagia dengan tetesan air mata sambil melihat ke arahmu. Wanita itu adalah ibumu. Kita juga akan melihat wajah seorang pria yang sama-sama tampak bahagia sambil meneteskan air mata, dia adalah ayah. Kita akan tahu betapa besarnya kasih sayang kedua orang tua kita dulu.

Bagi anak yang durhaka, dia akan menyesal dengan perbuatannya kepada orang tua ketika melihat momen ini.

2. Menit Kedua

Di menit kedua, kita akan mengenang kembali momen-momen bersama sahabat kita, baik itu yang baik atau buruk. Kita akan melihat kembali sejenak momen-momen ketika tertawa bersama, menangis bersama, bertengkar hingga berpisah dengan mereka.

Kita akan mengetahui mana sahabat yang baik dan buruk, mana sahabat yang hendak menyelamatkan kita dan yang malah mencelakakan kita.

3. Menit Ketiga

Di menit ketiga, kita akan mengingat kembali momen pertama kali jatuh cinta pada lawan jenis. Momen ketika kita menyadari sedang jatuh cinta. Momen ketika kita melihat senyumnya yang manis yang membuat hati kita bahagia. Di samping itu, kita juga akan mengingat kembali masa ketika sedang patah hati, momen ketika kita benar-benar merasakan kesedihan yang amat mendalam. Tidak berdarah, tapi rasanya sakit sekali.

Mengenang momen ini kita akan menyadari bahwa kita bisa jatuh cinta karena merasa orang yang kita cintai begitu indah. Di sisi lain, kita juga akan menyadari bahwa ada hal yang jauh lebih indah lagi dan tidak akan ada yang menandingi keindahannya tapi kita tidak mencintainya, yaitu pencipta kita.

4. Menit Keempat

Kita akan kembali ke masa-masa terburuk dalam hidup kita. Masa ketika kita merasakan patah hati, melihat orang yang kita cintai meninggal dan masalah-masalah berat lainnya yang membuat hidup kita jadi putus asa.

Di saat sedih menyelimuti hati, ketika tidak ada orang yang bisa menghibur hati kita, baru kita akan menyadari bahwa ada Allah yang ingin menjaga dan menghibur kita. Namun kita menolaknya.

5. Menit Kelima

Di menit kelima, kita akan mengingat kembali semua pelajaran tentang kehidupan ini. Pelajaran tentang hidup, tentang kebahagiaan, kesepian, kesedihan, kesalahan dan kegagalan. Semua yang pernah kita pelajari akan tampak seketika.

Kita akan menyadari bahwa semua pelajaran berharga tersebut adalah kasih sayang Allah kepada kita agar kita tidak jadi orang yang lalai dan terlalu amat mencintai dunia ini. Allah memberikan ujian agar kita jadi pribadi yang benar-benar kuat dan kokoh dalam mengarungi samudera kehidupan ini yang penuh kepalsuan, penderitaan dan kebahagiaan yang melalaikan.

6. Menit Keenam

Di menit keenam, kita akan mengetahui segala sesuatu tentang diri kita. Seperti sifat kita, tubuh kita, wajah kita dan apa saja yang sudah kita terima selama hidup ini. Apakah kita mensyukurinya atau tidak, kita akan tahu jawabannya.

7. Menit Ketujuh

Di menit ketujuh, kita akan mengetahui semua perbuatan kita selama hidup, apakah kita banyak melakukan hal baik atau buruk. Semua perbuatan kita dulu akan ditampakan kembali. Jika banyak perbuatan baik, kita akan tersenyum melihatnya. Jika banyak perbuatan buruk, kita akan menangis melihatnya. Kita akan mendapatkan jawaban yang tidak pernah kita temukan selama hidup ini, yaitu apakah kita akan termasuk golongan orang yang selamat atau celaka. Semuanya tergantung perbuatan kita.

Inti dari cerita ini, kita akan mengetahui bahwa ketika seseorang meninggal, maka akan ditampakkan kepadanya kehidupan kelak di akhirat nanti, apakah itu membahagiakan atau mengerikan. Jika orang tersebut melihat hal membahagiakan saat sekarat, maka dia akan bahagia. Tapi jika hal mengerikan yang ditunjukkan kepadanya, maka dia akan menangis ketakutan. Semua tergantung perbuatan kita selama hidup di dunia ini.

Hikmah lainnya dari cerita ini kita jadi menyadari betapa singkatnya hidup di dunia ini. Tapi kenapa kita begitu mencintai dunia ini hingga melupakan urusan akhirat. Padahal hidup di dunia ini hanya sementara. Jika kita hidup 100 tahun di dunia ini, itu digambarkan seperti tujuh menit di akhirat.

Mumpung masih diberi kesempatan hidup, mari kita mulai belajar memperbaiki diri kita agar ketika sakartul maut datang, kita termasuk golongan hamba-hamba Allah yang pantas mendapatkan ridho-Nya.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index