Riauaktual.com - Dengan menggunakan baju Melayu Cekak Musang berwarna merah marun, Sandiaga Uno tampak terlihat gagah dan berwibawa duduk diapit Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) Datuk Al Azhar dan Datuk Seri Ulama Setia Negara pada Ustadz Abdul Somad.
Ditambah lagi dengan balutan Selempang berwarna kuning emas, menambah kharisma mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini. Tak hanya itu, tanjak berwarna senada dengan baju yang dipakai di kepalanya, semakin memancarkan ketampanan seorang Sandiaga Uno.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) Datuk Seri Syahril Abu Bakar mengatakan bahwa kegiatan Tepuk Tepung Tawar ini murni sebagai bentuk wujud syukur masyarakat melayu dengan kesuksesan yang sudah diraih putra daerah.
"Tepuk tepung tawar ini merupakan suatu lambang kegembiraan masyarakat Riau. Selain itu, hal ini merupakan restu berkepanjangan, doa dan restu yang tidak diucapkan," ucapnya.
Syahril menambahkan, pakaian adat yang dikenakan Sandiaga merupakan simbol keberanian.
"Pakaian adat ini hanya biasa dipakai untuk acara-acara besar adat. Untuk warna merah sendiri maknanya adalah keberanian. Kita mendoakan agarputra daerah bisa mendapatkan keberkahan dan keberhasilan," tutupnya ketika usai menggelar tepuk tepung tawar Sandiaga Uno. (saf)