Kerap Jadi Ajang Penipuan, Simak Cara Kenali Tanda Motor Bekas Tabrakan

Kerap Jadi Ajang Penipuan, Simak Cara Kenali Tanda Motor Bekas Tabrakan
Ilustrasi: Nazar Ray

Riauaktual.com - Sepeda motor menjadi alat transportasi favorit bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Mudah dikendarai, irit, cepat, dan dapat membelah kemacetan merupakan alasan utama masyarakat memilih sepeda motor sebagai kendaraan harian.

Bagi mereka yang memiliki keuangan lebih, membeli sepeda motor baru bukanlah persoalan sulit. Namun bagaimana dengan mereka yang memiliki budget terbatas? Akhirnya pilihan jatuh pada motor seken. Apalagi saat ini gerai penjualan motor bekas mudah ditemui.

Membeli motor bekas dari segi harga lebih terjangkau dari motor baru. Tapi perlu kecermatan dalam membelinya. Salah-salah malah mengeluarkan biaya lebih jika motor yang dibeli ternyata banyak merongrong dan tidak enak dikendarai.

Bagi orang awam, agak sedikit sulit mengetahui motor bekas kecelakaan. Apalagi hanya sebatas kecelakaan atau tabrakan ringan.

Menurut Galuh Afriyanto, Koordinator Servis Yamaha SBR Pemalang, Jawa Tengah, motor bekas tabrakan yang dijual, apakah tabrakan dari depan, ditabrak dari samping atau belakang biasanya meninggalkan cacat. Jika benturannya ringan, akan sulit dikenali karena biasanya penjual atau dealer motor seken sudah melakukan restorasi untuk menutup bekas goresan.

“Kalau ada lecet, misal di bagian fender atau spakbor depan jelas penjual akan berusaha menutupinya lebih dulu sebelum dijual, dengan cara spet atau dicat ulang. Tetapi sebenarnya tetap mudah dikenali, karena antara cat semprot dan cat oven bawaan pabrik berbeda. Kalau tukang catnya pinter ngoplos supaya warna sama, tetap saja dalam hitungan minggu warnanya bisa berubah, memudar,” jelasnya.

“Jadi, semakin kecil kerusakan, semisal hanya terserempet atau jatuh saat parkir akan sulit dikenali. Karena bagian lecet yang kecil sudah dibenahi,’ tambahnya.

Hal lain yang perlu dicek adalah bagian depan jika dicurigai tabrakan frontal. Seperti memeriksa headlight, lampu sein dan sudut-sudut cover, apakah ada perbedaan warna dengan bagian lain.

“Kalau mau lebih jeli lagi, lihat baut-bautnya, motor bisa dikenali sudah pernah dibongkar-bongkar, karena baut-baut terlihat bekas touching dengan obeng atau kunci-kunci, baut tidak pas terpasang pada rumahnya karena ada bagian yang bergeser. Semakin parah tabrakan, akan semakin gampang kita kenali ciri-cirinya,” imbuhnya.

Jika tabrakan parah, bisa mengakibatkan sasis, stang dan segitiga berubah bentuk atau bergeser. Ini lebih mudah dikenali ketimbang lecet-lecet kecil. Kiat mudahnya, kendarai, stabil atau tidak.

“Selain itu saat dikendarai, direm, rem depan membanting atau tidak. Kemudian secara visual bisa dilihat antara bodi, spakbor depan/belakang dan roda depan/belakang center atau tidak,” ungkapnya.

Menurut Galuh, kasus sasis bengkok atau dilas karena patah jarang ditemui pada pasar motor bekas. Jika pun ada, lanjutnya, berarti 40 persen bodi hancur, ini bakalan ketahuan. Paling sering diketahui adalah segitiga, as shock, stang,dan barstep (injakan kaki pada motor bebek).

“Biasanya perbaikan untuk motor-motor bekas tabrakan yang mau dijual lagi, hanya dipress pakai hidrolik atau ada juga yang dipanasi pakai las. Namun makin hemat biaya perbaikannya, bakalan makin terlihat kalau itu motor bekas tabrakan,” paparnya.

Karena itu, saran galuh, untuk terhindar dari membeli motor bekas tabrakan, tidak ada salahnya mengajak mekanik berpengalaman untuk memeriksa bagian-bagian yang dicurigai.

“Sepintar apapun dealer motor seken, bakalan kalah sama mekanik yang berpengalaman. Dia akan tahu apa saja yang sudah dilakukan perbaikan oleh dealer motor bekas,” pungkasnya.

 

 

Sumber : otosia.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index