Terserang Kanker Payudara, Soinah Butuh Uluran Tangan Dermawan

Terserang Kanker Payudara, Soinah Butuh Uluran Tangan Dermawan
Soinah (42), warga Jalan Jend. Sudirman, Desa Sukamaju, RT 01, RW 10, Kecamatan Bantan saat dikunjungi Kepala Bidang (Kabid) Pemenuhan Hak dan Perlind

Riauaktual.com  - Soinah (42), warga Jalan Jend. Sudirman, Desa Sukamaju, RT 01, RW 10, Kecamatan Bantan, hanya bisa terbaring lemah di ranjang. Janda anak tiga ini, diserang kanker payudara sekitar 5 tahun silam.

Awal penderitaan Soinah tersebut terjadi berawal usai melahirkan anak ke-3 yang saat ini juga mengalami nasib yang sama. Pada saat itu, Soimah tidak bisa menyusui anak ketiganya. Akibat pembekukan dalam payudaranya. Sempat, keluarganya membawa berobat kampung, namun justru penyakit yang dideritanya semakin parah, dan mengharuskan dibawa ke RSUD Bengkalis.

Tak sengaja kondisi Soinah ini di kunjungi Kepala Bidang (Kabid) Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak Wasiah, dan Kabid Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak Hj. Yusnani, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPP-PA) Kabupaten Bengkalis, Rabu (1/7).

Kedatangan staf  DPP-PA Kabupaten Bengkalis ini sebenarnya dalam rangka memberikan materi kepada mahasiswa Kukerta UNRI di Desa Sukamaju, Kecamatan Bantan. Sehingga usai memberikan materi, sekaligus sosialisasi, salah seorang mahasiswa Kukerta UNRI mengabarkan perihal salah seorang warga yang terserang kanker payudara.

"Kami usai seminar melihat langsung kondisi buk Soimah, kami sangat prihatin dengan kondisinya, maka dari itu bersama dengan anak-anak Kukerta UNRI meninjau kediaman Soimah, dan tentunya buk Soinah saat ini butuh uluran tangan dermawan. Kita juga sarankan keluarganya datang ke Bengkalis," kata Kepala Bidang (Kabid) Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak, Wasiah.

Sementara itu Fella (17) anak dari Soinah kepada wartawan mengungkapkan, ibunya ini menderita kungker payudara sejak lima tahun silam, dan setahun ini kondisi mulai mengkhawatirkan dengan munculnya benjolan besar hingga menutupi bagian perut.

Fella anak pertama Soinah ini, saat ini diterpa ekonomi yang memaksa Fella harus putus sekolah hingga kelas II SMA di Kecamatan Bantan.  Fella mengaku, untuk perobatan saat ini menggunakan BPJS, namun BPJS tidak bisa digunakan di RSUD Bengkalis, karena keterbatasan fasilitas atau alat pengobatan.

"Sejak BPJS sudah bisa operasi, tapi RSUD Bengkalis tidak sanggup, dan menyarankan untuk merujuk ke RSUD Pekanbaru, hanya saja keterbatasan ekonomi yang dimiliki, maka diurungkan niat untuk membawa ke RSUD Pekanbaru, karena biaya juga tidak ada untuk hal itu,"tuturnya sembari mengatakan jika ibunya sudah sempat beberapa kali menjalani kemoterapi.

Menurut Fella, beberapa minggu ini dirinya ada upaya dari mahasiswa Kukerta UNRI di Desa Sukamaju, untuk membantu upaya mencari biaya agar ibunya bisa sembuh dari kanker ganas tersebut.

"Keterbatasan ekonomi pasca ditinggal pergi bapak saya, maka kami bertiga anak bernak harus berusaha bagaimana ibu bisa sembuh. Walau terpaksa harus putus sekolah, tahun 2017 lalu," terangnya. *

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index